Sidak Ke Pasar Johar Baru, Menko Zulhas Kaget Harga-harga Naik

JAKARTA - Memasuki bulan Ramadan, harga-harga bahan pokok kompak naik. Menko Pangan Zulkifli Hasan kaget melihat kenaikan ini.
Hal tersebut dikatakan Zulhassapaan Zulkifli Hasan-saat mengecek harga pangan di Pasar Johar Baru, Jakarta, Rabu (5/3/2025) pagi. Zulhas didampingi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Selama di pasar, Zulhas berbincang dengan beberapa pedagang, mulai dari pedagang sayuran, beras, ayam dan telur. Zulhas menanyakan harga bahan pokok dan membeli beberapa barang pokok.
Pada kesempatan itu, Zulhas kaget dengan melonjaknya harga cabe dan bawang. Zulhas mendapati harga cabe merah keriting di harga Rp 100 ribu per kilogram (kg). Kemudian, cabe rawit merah Rp 120 ribu per kg. Sementara, harga bawang merah dan bawang putih mencapai Rp 60 ribu per kg. “Wah, mahal sekali?” tanya Zulhas, kaget.
Setelah mendengar harga bahan pangan yang lainnya masih sesuai harga eceran tertinggi (HET), Zulhas terlihat happy. “Yang pedas memang satu, cabe. Harganya pedas juga. Namun, yang lain-lain sesuai dengan HET,” ujar Zulhas.
Ketua Umum PAN itu menyebut kenaikan harga cabe disebabkan oleh faktor cuaca, terutama musim hujan yang berdampak pada gagal panen. “Kalau musim hujan kan panennya gagal. Namun, biasanya nggak lama, biasanya dua minggu. Setelah nanti terang lagi, itu akan turun lagi,” ujarnya.
Sementara untuk bahan pokok lain seperti ayam, beras, minyak goreng dan telur, diakui Zulhas, cukup melimpah. “Kabar gembira dan membuat kita tenang, barangnya banyak. Mau ayam, mau beras, tadi banyak barangnya,” jelas Zulhas.
Di kesempatan sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengonfirmasi kenaikan harga cabe di Pasar Johar Baru. Namun, kenaikan harga cabe tergantung sumber pasokannya.
“Saya lihat nggak ada yang di atas HAP (harga acuan pembelian) dan HET, kecuali cabe. Cabe sekitar Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu,” sambung Arief.
Meski melambung di pasaran, menurut Arief, kondisi ini justru menguntungkan petani karena harga cabe sebelumnya sempat anjlok. “Tiga sampai empat bulan lalu kan harga cabe juga jatuh. Hari ini, saudara-saudara kita petani cabe bisa recovery,” aku Arief.
Arief menjelaskan kenaikan harga cabe terjadi karena hujan yang membuat bunga cabe rontok, sehingga gagal berbuah. Ia menyarankan, pertanian cabe ke depan tidak lagi terbuka, tapi menggunakan greenhouse atau cukup untuk melindungi tanaman. Namun, ia optimistis harga cabe akan turun dalam beberapa minggu ke depan seiring dengan cuaca yang mulai panas. “Turun dong. Kan sudah mulai panas,” jelas dia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso juga membenarkan tingginya harga cabe di pasaran. Namun, harga bahan pokok lainnya dalam kondisi relatif stabil.
Kami sudah berkomunikasi dengan center produksi cabe seperti di Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi, pada prinsipnya adanya pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini,” sebut Budi.
Budi juga menegaskan akan terus memantau sejumlah bahan pokok yang secara historis mengalami lonjakan harga menjelang Ramadan dan Lebaran. Dia mencontohkan beras dan bawang putih yang harganya berpotensi merangkak naik.
“Pemerintah tetap mewaspadai komoditas yang secara historis mengalami inflasi dalam puasa atau Lebaran seperti beras daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih,” beber menteri yang akrab disapa Busat itu.
Adapun berdasarkan panel harga pangan pada laman Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (5/3/2025), sebanyak tujuh bahan pokok naik dan lima bahan pokok turun.
Tujuh komoditas yang mengalami kenaikan yakni daging ayam ras dari Rp 36.984 menjadi Rp 37.275. Harga beras medium dari Rp 13.670 menjadi Rp 13.765. Kemudian, harga daging sapi dari Rp 136.039 menjadi Rp 136.704. Selanjutnya, harga beras premium dilaporkan lebih mahal dari yang sebelumnya Rp 15.528 menjadi Rp 15.584. Sedangkan harga bawang putih dari Rp 43.550 menjadi Rp 43.603.
Berikutnya, harga telur ayam ras dipatok lebih tinggi menjadi Rp 29.979 dari yang sebelumnya Rp 29.951. Lalu, harga minyak goreng naik menjadi Rp 20.582 dari Rp 20.570.
Sedangkan harga gula pasir dilaporkan turun menjadi Rp 18.428 dari Rp 18.461. Harga bawang merah terpantau lebih murah menjadi Rp 39.215 dari Rp 39.313. Senada, harga cabe rawit turun menjadi Rp 93.890 dari Rp 94.193. Lalu, harga cabe merah keriting lebih murah menjadi Rp 60.010 dari Rp 60.472. Harga cabe merah besar anjlok menjadi Rp 60.807 dari Rp 61.740.
Untuk diketahui, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk bisa menjga harga pangan selama Ramadan.
Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berjanji menindak tegas para pelaku yang mencoba menaikkan harga bahan pokok. Mentan Amran bilang, Pemerintah berusaha untuk menjaga harga pangan tetap stabil dan tidak melebihi HET.
Amran menekankan tidak ada urgensi para pedagang menaikkan harga bahan pokok. Bahkan, Pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan produksi.
“Kami sudah sepakat, kami sudah rapat koordinasi dengan Pak Menko (Pangan Zulhas) dengan Pak Kapolri koordinasi bilamana ada menaikkan harga di atas HET akan ditindak,” pungkas Amran.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu