Presiden Akan Buat Penjara Koruptor Di Pulau Terpencil

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto ingin membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil sebagai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Wacana ini mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.
Dalam acara peluncuran tunjangan guru ASN daerah di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025), Prabowo menyatakan niatnya untuk membangun penjara di lokasi terpencil agar para koruptor tidak dapat melarikan diri.
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti dampak buruk korupsi yang menjadi penyebab utama kesulitan bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan petani.
“Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, mereka tidak bisa keluar malam hari,” ujar Prabowo dalam pidatonya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/3/2025).
Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, lokasi penjara akan dipilih secara strategis agar para narapidana korupsi tidak memiliki peluang untuk melarikan diri. “Kami akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu,” ujarnya, yang langsung disambut tawa peserta acara.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan, korupsi bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menghambat pembangunan nasional. Menurutnya, negara dengan tingkat korupsi yang tinggi tidak akan mampu mencapai kemakmuran.
Dalam rangka menghentikan praktik korupsi, Prabowo menegaskan, Pemerintahannya tidak akan mundur dalam menghadapi koruptor dan siap mempertaruhkan nyawanya demi kepentingan bangsa dan rakyat. “Mereka harusnya mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat,” tegasnya.
Ia menambahkan tidak gentar menghadapi siapa pun, termasuk mafia yang memiliki kekuatan besar. “Saya tidak takut mafia mana pun, saya tidak takut. Apalagi ada Kapolri sama Panglima TNI, apalagi ada guru-guru yang akan membantu saya,” katanya.
Prabowo pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memberantas korupsi. Dengan persatuan dan kesatuan, dirinya optimis praktik korupsi di Tanah Air perlahan bisa hilang. “Kita bersama akan menghadapi maling-maling itu, dan kita akan mengusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu,” tandasnya.
Menanggapi rencana tersebut, Ketua MPR Ahmad Muzani menyatakan dukungannya. Ia menilai setiap pelanggaran hukum, termasuk korupsi, harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Muzani menekankan pentingnya efek jera bagi para pelaku korupsi agar praktik tersebut dapat diminimalisir.
"Ya setiap kesalahan harus mendapatkan hukuman setimpal," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana Prabowo. Lewat akun X @mohmahfudmd menyerukan agar Prabowo terus tancap gas menghadapi koruptor demi Indonesia yang lebih baik dan bersih.
Setuju, Pak Presiden. Jangan mundur menghadapi koruptor. Sikat. Tinggal implementasinya. Dulu pernah ada ide pembuatan "Kebun Koruptor". Koruptor diletakkan di sebuah taman rekreasi, lalu di hari libur anak-anak sekolah diajak menonton dan melempari koruptor dengan pisang dan kacang," kicaunya.
Dukungan serupa juga datang dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Dirinya menyambut baik rencana Prabowo tersebut karena bisa jadi solusi untuk menghadirkan efek jera.
"Saya dukung penuh. Korupsi itu kan harus penjara yang lama, tempatnya terisolir dan dimiskinkan," kata Boyamin, semalam.
Namun, Boyamin menilai bahwa hukuman penjara saja tidak cukup untuk memberikan efek jera bagi koruptor. Ia juga menekankan pentingnya pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset untuk melengkapi hukuman bagi pelaku korupsi.
Menurut Boyamin, sanksi kurungan saja tidak cukup jika aset hasil korupsi tidak dirampas. Ia menilai bahwa koruptor akan benar-benar merasa takut jika seluruh hartanya disita negara khawatir anak cucunya tidak bisa menikmatinya.
"Kalau cuma penjara terpencil, mereka masih berani korupsi, tapi kalau dimiskinkan dan betul-betul dirampas habis semua hartanya sehingga anak cucunya sudah tidak bisa makan sampai jadi miskin, baru lebih takut," ujarnya.
Belakangan diketahui, ide Prabowo bikin penjara khusus koruptor di pulau rerpencil ternyata bukan "omon-omon". Juru Bicara Presiden, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa rencana tersebut sudah dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
Dahnil yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji ini menyampaikan, Prabowo sudah memberi perintah kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, untuk melaksanakannya.
"Presiden sudah Perintahkan Menteri Agus, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memulai proses persiapannya," ujar Dahnil lewat akun X @Dahnilazhar, dikutip Jumat (14/3/2025).
Dahnil berharap, rencana pembangunan penjara di pulau terpencil ini dapat menjadi langkah efektif dalam memerangi korupsi dan memberikan efek jera bagi para pelakunya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu