Warga Jakarta Baiknya Mudik Lebih Awal Deh…

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mengimbau warga Jakarta yang ingin mudik agar berangkat lebih awal, tidak mepet dengan waktu Lebaran agar terhindar dari kemacetan panjang.
Saran itu disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. Menurutnya, mudik lebih awal kini memungkinkan dilakukan karena Pemerintah menetapkan libur untuk anak sekolah awal 21 Maret 2025. Serta, kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Jika berangkat bersamaan akan memperparah kemacetan dan menyulitkan semua pihak,” ujar Khoirudin dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).
Dengan waktu libur yang lebih panjang, kata Koordinator Komisi C DPRD DKI Jakarta itu, masyarakat punya kesempatan mengatur jadwal keberangkatan mudik. Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Ia mengingatkan kembali pengalaman mudik Lebaran 2024. Lonjakan volume kendaraan signifikan sering terjadi pada puncak arus mudik. Kondisi demikian menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas tol dan jalur arteri. Dari pengalaman itu, warga bisa belajar supaya lebih bijak dan cermat dalam merencanakan jadwal mudik.
“Mudik dekat waktu Lebaran juga meningkatkan risiko di jalan,” ingatnya.
Politisi PKS ini meminta Pemerintah Daerah dan instansi terkait terus mengawal kegiatan mudik.Termasuk mempersiapkan fasilitas pendukung. Mulai dari rest area, posko kesehatan, hingga layanan informasi lalu lintas secara akurat.
“Kegiatan mudik harus dikawal untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” tandas Khoirudin.
Akses Mudik Gratis
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mendorong warga manfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Program ini sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman. Serta mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik.
Program Mudik Gratis merupakan program unggulan yang memberikan banyak manfaat,” ujar Wahyu di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Wahyu mengimbau masyarakat menyiapkan persyaratan ikut mudik gratis. Di antaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) apabila membawa motor.
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal membuka pendaftaran gelombang kedua Program Mudik Gratis 2025. Untuk gelombang pertama resmi ditutup karena kuota sebanyak 22.403 penumpang telah habis.
Ia mengingatkan Dishub DKI agar memastikan armada yang digunakan untuk mudik gratis sudah lulus uji kelayakan. Mulai dari kondisi kendaraan, pengereman, roda, kursi hingga perlengkapan kedaruratan, seperti P3K dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Selain itu, lanjut Wahyu, Dishub harus melakukan tes kesehatan dan pemeriksaan narkoba terhadap para pengemudi bus yang akan membawa peserta mudik gratis.
“Jalan semakin padat, supir harus sehat. Oleh karena itu, sebelum nyetir, kesehatan pengemudi harus dicek,” tukas Wahyu.
Gandeng Korlantas
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemprov telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk memastikan mudik Lebaran 2025 berjalan lancar dan aman.
“Kami telah menyiapkan Posko Angkutan Lebaran untuk membantu pemudik dan mengadakan pemeriksaan kesehatan dan tes urin bagi para pengemudi,” terangnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu