Sabalenka Bidik Juara Tenis Miami Open 2025

AS - Petenis putri Aryna Sabalenka makin menyala di ajang Miami Open 2025. Petenis peringkat satu dunia ini menang cepat, hanya 58 menit atas Viktoriya Tomova dengan 6-3, 6-0.
Bertanding di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, Amerika Serikat (AS), kemarin Waktu Indonesia Barat (WIB), Sabalenka tampil sangat baik. Penguasaan bola nyaris sempurna. Petenis nomor satu dunia itu memenangi enam dari tujuh servis gim Tomova.
“Saya tidak bisa mengeluh tentang musim saya,” kata Sabalenka setelah kemenangannya.
Tahun ini merupakan musim mengesankan bagi Sabalenka. Tapi, juga diliputi rasa frustrasi. Penyebabnya, dia kalah di dua final turnamen besar. Yakni 𝘎𝘳𝘢𝘯𝘥 𝘚𝘭𝘢𝘮 𝘈𝘶𝘴𝘵𝘳𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 Open 2025 , Januari lalu, dan 𝘉𝘕𝘗 Paribas 𝘖𝘱𝘦𝘯 2025 Indian Wells, pekan lalu. Dua kekalahan itu jadi pelajaran baginya.
Sejujurnya, itu bukan kekalahan besar. Saya merasa, permainan saya semakin hari semakin baik,” katanya.
Di Miami, lanjutnya, tiap petenis cuma memiliki satu keinginan. Yakni, menjadi juara. Makanya, dia berharap bisa menerapkan level permainannya seperti di Indian Wells. Dengan meningkatkan permainan di partai final, jika nantinya lolos. Salah satunya, dengan fokus dan tidak stres.
Lebih fokus pada diri sendiri. Mari kita lakukan selangkah demi selangkah,” tegasnya.
Petenis Belarus itu menganggap Miami layaknya rumah baginya. Dia menyukai suasana di sana. Meski, dari koleksi tujuh gelar 𝘞𝘛𝘈 1000 miliknya, dia belum meraih gelar di Miami. Upaya terbaiknya dalam lima penampilan terjadi pada 2021 dan 2023. Saat dia mencapai perempat final.
Langkah Sabalenka turut diikuti petenis elit lainnya, Coco Gauff. Petenis tuan rumah itu mengalahkan rekan senegaranya Sofia Kenin, tanpa kehilangan satu gim pun, 6-0, 6-0. Lebih cepat dari Sabalenka, Gauff cuma butuh 47 menit untuk lolos ke babak kedua.
Kemenangan sempurna 6-0, 6-0 itu merupakan yang kedua dalam karier Gauff. Sebelumnya, dia mengalahkan petenis Belanda Arantxa Rus dengan skor yang sama tahun lalu di ajang 𝘔𝘢𝘥𝘳𝘪𝘥 𝘖𝘱𝘦𝘯 2024. Gauff mengklaim bermain sangat baik di laga ini. Sedangkan lawannya sebaliknya.
“Tak ada petenis yang berharap meraih skor ini. Makanya saya bilang, Kenin tidak memainkan tenis terbaiknya,” ucap Gauff.
Dia merasa, skor tersebut merupakan buah dari sebuah kombinasi, dari permainnanya yang sangat bagus. Serta kemungkinan Kenin tidak berada di level terbaiknya. Namun, lanjutnya, kemenangan ini tetap mewakili hal yang hebat tentang tenis. Yakni, setiap laga adalah awal yang kosong.
Kesempatan baru untuk bermain dengan baik,” ucapnya.
Berikutnya, Gauff yang belum pernah melewati babak keempat di Miami, akan menghadapi unggulan ke-28 Maria Sakkari. Sebelumnya, Sakkari mengalahkan petenis Italia Lucia Bronzetti.
Pos Banten | 16 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 5 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 8 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu