325 Ribu Pemudik Telah Tinggalkan Jakarta

JAKARTA - Meskipun Lebaran masih sekitar 1 pekan lagi, tapi arus mudik sudah mengalami peningkatan. Pada H-10 dan H-9 Lebaran, Jasa Marga mencatat sebanyak 325 ribu kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek. Angka ini, belum termasuk pemudik yang menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, pesawat terbang, hingga kapal laut.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut, angka tersebut merupakan akumulasi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 29,4 persen dibanding periode libur Idul Fitri 2024, dari 251.232 menjadi 325.073 kendaraan. "Angka ini juga naik 0,3 persen dibanding lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 324.217 kendaraan," ujar Lisye di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek terbagi ke tiga arah utama. Mayoritas kendaraan, sebanyak 146.711 unit (45,1 persen), menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Sementara itu, 102.016 kendaraan (31,4 persen) bergerak ke arah Barat (Merak), dan 76.346 kendaraan (23,5 persen) mengarah ke Selatan (Puncak).
Lalu lintas menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 76.269 kendaraan, meningkat 23,1 persen dibanding lalu lintas normal. Sementara itu, arus kendaraan ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang mencapai 70.442 kendaraan, turun 10,9 persen dari kondisi normal.
Secara total, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut mencapai 146.711 unit, mengalami kenaikan 4,0 persen dibanding lalu lintas normal.
Adapun lalu lintas ke arah Merak melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat sebanyak 102.016 kendaraan, meningkat tipis 0,5 persen dari kondisi normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju arah Puncak melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi tercatat sebanyak 76.346 unit, turun 6,5 persen dibanding lalu lintas normal.
Lisye menjelaskan pada H-9 libur Idul Fitri 1446 H/2025 atau Sabtu (22/3/2025), lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 167.164 kendaraan. Jumlah ini eningkat 0,8 persen dibanding lalu lintas normal yang tercatat 165.775 kendaraan.
Jasa Marga juga mencatat peningkatan arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan Barat, khususnya ke arah Trans Jawa dan Merak. Pada Sabtu (22/3), jumlah kendaraan yang bergerak ke arah Trans Jawa mencapai 41.543 unit, naik signifikan sebesar 36 persen dibanding lalu lintas normal yang hanya 30.555 kendaraan.
Sementara itu, arus kendaraan ke arah Merak tercatat sebanyak 50.511 unit. Meningkat tipis 0,4 persen dibanding kondisi normal yang mencapai 50.305 kendaraan.
Di tempat terpisah, Kementerian Perhubungan menggelar program mudik gratis Lebaran 2025 menggunakan moda transportasi darat, kereta, dan kapal laut. Program ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Mudik gratis melalui jalur darat dibuka sejak 10 hingga 23 Maret 2025. Pada hari terakhir pendaftaran, kuota penumpang telah terisi penuh dengan total 2.536 peserta atau 100 persen dari kapasitas yang tersedia.
Selama masa pendaftaran, total validasi peserta mencapai 21.337 penumpang atau 99,21 persen dari kuota yang disediakan. Sementara itu, jumlah sepeda motor yang terdaftar untuk mudik gratis jalur darat mencapai 257 unit, atau sekitar 85,66 persen dari total kuota yang disediakan sebanyak 300 unit.
"Proses validasi penumpang masih terus berjalan dan Alhamdulillah masyarakat menyambut dengan antusias program mudik gratis ini, baik melalui darat dengan bus, kereta api maupun kapal laut," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Seperti halnya jalur darat, program mudik gratis untuk sepeda motor melalui kereta api (motis) juga mendapat respons positif dari masyarakat. Hingga 23 Maret 2025, sebanyak 7.239 unit motor telah terdaftar, atau 98 persen dari total kuota yang tersedia untuk perjalanan mudik dan balik. Sementara itu, jumlah penumpang yang terdaftar mencapai 11.831 orang, atau 69,76 persen dari total kuota. Pendaftaran program ini dibuka sejak 8 Maret hingga 6 April 2025.
Untuk program mudik gratis dengan kapal laut, dari total 48.867 tiket yang disediakan, sebanyak 37.100 tiket telah terpakai, atau sekitar 75,9 persen dari kuota. Pendaftaran untuk jalur laut masih dibuka selama tiket tersedia.
Untuk jalur darat, Kemenhub menyediakan 520 unit bus yang akan mengantarkan peserta ke 31 kota tujuan mudik dan 9 kota arus balik yang tersebar di wilayah Sumatera dan Jawa.
Sementara itu, program mudik gratis sepeda motor melalui kereta api mencakup dua rute utama, yakni Lintas Utara dan Lintas Tengah. Lintas Utara melayani rute Jakarta Gudang–Pasar Senen–Bekasi–CirebonPrujakan–Tegal– Pekalongan dan Semarang Tawang.
Sedangkan Lintas Tengah mencakup rute Jakarta Gudang – Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Kata dia, imbauan ini bertujuan untuk meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas, karena sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak terlibat.
"Pada mudik 2024, kecelakaan terbanyak selama Operasi Ketupat, yaitu 75 persen, melibatkan kendaraan roda dua. Ini yang harus kita perhatikan dengan serius. Dari titik keberangkatan hingga tujuan, kita akan mengawal dengan baik," ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
Olahraga | 7 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu