One Way Arus Balik Lebaran 2025 Skema Nasional Dimulai, Ini Ruas Tolnya

JAKARTA - One way arus balik lebaran 2025 resmi diberlakukan secara nasional oleh Korlantas Polri hari ini, Minggu (6/4). Kebijakan ini diambil untuk mengurai lonjakan volume kendaraan pemudik yang mulai kembali ke Jabodetabek.

 

One way arus balik Lebaran 2025 sampai mana? Jalur rekayasa lalu lintas ini mencakup ruas panjang yang membentang dari Jawa Tengah hingga perbatasan Karawang, Jawa Barat. Skema ini dimulai dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.

 

Sebelumnya, Korlantas Polri lebih dulu menerapkan sistem one way lokal dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 219 Tol Pejagan-Pemalang, lalu diperpanjang hingga KM 414 Kalikangkung karena arus balik terus menumpuk.

 

One way arus balik Lebaran 2025 jam berapa diberlakukan? Penerapan skema nasional dimulai sejak Minggu siang usai seremoni pelepasan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. 

 

Alhamdulillah baru saja kita melaksanakan flag off untuk kegiatan one way nasional,” ujar Kapolri.

 

Rekayasa arus balik ini dilakukan berdasarkan evaluasi gabungan antara Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Korlantas Polri. Tujuannya agar pemudik dari arah timur bisa bergerak lancar menuju barat, tanpa mengganggu arus dari barat ke timur yang tetap disediakan jalurnya. 

 

Baik dari Barat ke Timur maupun Timur ke Barat sama-sama bisa berjalan,” jelas Kapolri.

 

Kapolri juga menyampaikan harapannya agar para pemudik senantiasa berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Ia menyebut angka kecelakaan tahun ini menurun, dan berharap kondisi ini bisa bertahan hingga akhir masa arus balik.

 

Turut hadir dalam acara ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, serta Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi. Tak ketinggalan, Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Dirut Jasa Marga Subakti Syukur.

 

Rekayasa one way arus balik Lebaran 2025 ini, diharapkan dapat kembali dari kampung halaman ke kota dengan lebih aman, nyaman, dan lancar. Sistem ini akan terus disesuaikan berdasarkan situasi arus kendaraan di lapangan.