Banjir di Sepanjang Jalan Kampung Candulan, Akses Tertutup

CIPONDOH - Warga tidak bisa melewati Jalan Kampung Candulan, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, karena banjir yang menyerang di sepanjang jalan, Senin (07/04/2025).

 

Berdasarkan pantauan di lokasi, genangan air banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang tak kunjung berhenti sejak pukul 19.00 kemarin malam, walaupun mulai surut, tinggi air masih mencapai 35 cm atau setara dengan lutut orang dewasa.

 

Istra Wongso, warga setempat, menjelaskan bahwa banjir tersebut sudah melanda sejak kemarin malam dengan ketinggian mencapai 50 cm, akibatnya akses jalan pun terganggu dan menyebabkan kemacetan.

 

"Jadi kira-kira jam 10.00 itu baru mulai banjir, pas sore itu sudah mulai gerimis, terus malamnya tambah lebat, akhirnya banjir, sempat kok mobil pada mundur ke belakang, takut mogok, semalam itu sempat sepinggang aku airnya, mungkin 50 cm," ungkap Istra.

 

Istra juga memberitahukan informasi bahwa akses Jalan Kampung Candulan pada saat ini ditutup sementara untuk kendaraan beroda empat agar mencegah kemacetan lebih lanjut.

 

"Itu makanya dipasang meja-meja gitu kan di depan jalan, karena mobil sudah pasti gak bisa lewat, banyak motor warga yang parkir di tengah jalan, karena rumahnya kebanjiran, kalau mobil masuk sudah pasti susah keluarnya," jelasnya.

 

Selain dari mengganggu akses jalan raya dan menyebabkan kemacetan, insiden banjir juga dapat merugikan masyarakat yang rumahnya berada di zona banjir.

 

"Rumah saya kan ya rumah ala kadarnya, saya juga bukan orang yang mampu, kalau banjir gini, ya habis semua sudah, barang-barang pribadi saya, baju, hp, bahkan tembok rumah saya aja jadi rusak karena kena air terus," ujarnya.

 

Walaupun begitu, para anak kecil tetap dapat menemukan kesenangan di tengah-tengah musibah ini, mereka dengan riang bermain di tengah genangan banjir.

 

Suman Efendi, warga lokal, terlihat sedang memantau anaknya yang bermain di tengah-tengah genangan air banjir, dia mengaku bahwa setiap ada banjir, anak-anak di daerah ini pasti akan keluar untuk bermain air bersama.

 

"Ya sudah biasa, tiap kali ada banjir ya mereka senang, padahal kita jadi orang tua ya pusing mikirin banjir, tapi ya namanya juga anak kecil, biarin aja kasih mereka main," ucap Suman.