Hari Pertama Masuk Kerja, Benyamin Ancam ASN yang Bolos Bakal Disanksi

CIPUTAT - Seluruh pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kini sudah harus masuk kerja kembali, setelah libur Idul Fitri selama dua pekan lamanya. 

 

Pada hari pertamanya ini, absensi langsung menjadi perhatian dan dipantau langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Rabu (9/4).

 

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Benyamin mengeklaim seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah masuk 100 persen. 

 

"Untuk Eselon II B, Eselon III A, itu 100% masuk. Eselon III B sekarang sedang berjalan, kemudian juga Eselon IV-nya juga sama. Absensi sekarang lagi berjalan. Nanti mungkin saya akan mendapatkan laporan, tapi mudah-mudahan saya berharap bisa 100% masuk," ungkap Benyamin sembari menggelar halal bihalal bersama seluruh pegawai.

 

Menurut Benyamin, ASN harus menjadi contoh. Mereka harus taat pada peraturan yang berlaku. Seluruhnya, harus masuk di hari pertama ini.  

 

"Kenapa demikian? Karena liburnya sudah cukup buat para ASN ini ya. Jadi saya berharap mulai hari ini bisa pekerja secara langsung lagi work from office seperti setiap hari," ucap Benyamin. 

 

Ia menegaskan, sudah tidak ada lagi alasan bagi para pegawai untuk tidak masuk kerja. Sanksi pun akan menunggu bagi pegawai yang ketahuan bolos di hari pertama ini.

 

"Tentu akan dikenakan sanksi karena sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak masuk kerja kecuali sakit ya dengan izin. Tentunya yang masih bolos walaupun alasannya masih tertinggal di kampung, segala macam, itu akan kita kenakan sanksi. Minimal peringatan dari kepala OPD-nya nanti setelah 2-3 kali baru naik ke atas seperti itu," tegasnya. 

 

Apalagi, kata Benyamin, hari pertama ini sudah memasuki tahun anggaran 2025 triwulan kedua. 

 

"Jadi semua pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, dan seterusnya sampai ke bawah, itu mengkonsolidasikan mana yang sudah dilaksanakan, mana yang akan dilaksanakan, dan mana yang sedang berjalan saat ini. Jadi artinya APBD harus sudah beroperasi kembali seperti yang kita harapkan sesuai dengan tahapan atau dengan timeline yang sudah ditentukan oleh masing-masing pengguna anggarannya, pengelola anggarannya seperti itu," pungkasnya.