TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Cegah HIV/AIDS, Dinkes Lebak Bakal Gencarkan Sosialisasi

Oleh: Nipal
Editor: Redaksi
Senin, 21 April 2025 | 09:45 WIB
Plh Kepala Dinkes Lebak, Budi Mulyanto.
Plh Kepala Dinkes Lebak, Budi Mulyanto.

LEBAK - Untuk melakukan pencegahan penularan kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS), pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, bakal menggencarkan dan mengoptimalkan sosialisasi.

 

Kata Plh Dinkes Lebak, Budi Mulyanto, Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak saat ini sedang fokus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan penularan HIV/AIDS. 

 

Sebab, pihaknya mencatat kasus penyakit tersebut sepanjang 2024 ditemukan sebanyak 83 orang dan kebanyakan ibu rumah tangga.

 

“Melalui sosialisasi dan edukasi itu diharapkan mereka tidak melakukan perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. Karena kasus HIV/AIDS dapat menular melalui kontak seksual, transfusi darah, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui,” ungkap Budi, Minggu (20/4).

 

“Kami berharap melalui sosialisasi dan edukasi dapat mencegah penularan penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya,” sambungnya.

 

Menurutnya, penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Lebak bagaikan fenomena “gunung es”, sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dari masyarakat.

 

“Banyak juga kasus yang tidak terdeteksi oleh tim medis, karena penderita tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan,” ungkapnya.

 

Ia mengatakan pemerintah beserta seluruh elemen masyarakat bersama-sama bertanggung jawab menanggulangi penyebaran virus mematikan itu, baik melalui kampanye maupun sosialisasi kepada kelompok rentan.

 

“Kami mengajak masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, dan khusus untuk para penderita agar menghindari berhubungan dengan pasangan agar penderita tidak bertambah,” harapannya.

 

Budi mengatakan penderita HIV/AIDS akan mendapatkan pengobatan Antiretroviral (ARV) secara gratis. Pengobatan dilakukan secara menerus agar efektif. “Pengobatan terapi ARV dapat mempertahankan hidup para penderita,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit