Wabup Iing Blusukan Ke Sekolah

PANDEGLANG - Untuk memastikan sarana dan prasarana terutama kondisi bangunan ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang Iing Andri Supriadi, blusukan ke sekolah-sekolah.

 

Bahkan Wabup Iing mencanangkan, bakal blusukan ke seribu sekolah baik tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri maupun Sekolah Menengah Pratama (SMP) Negeri yang tersebar di wilayah Kabupaten Pandeglang. Kali ini dia, blusukan ke SMPN 1 dan 2 Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Senin (21/4).

 

Dalam blusukannya, Wabup Iing langsung meninjau satu persatu ruang kelas yang kondisinya rusak sedang hingga rusak parah. Tak ketinggalan, dia juga langsung menginventarisir mana saja yang akan diprioritaskan untuk dibangun pada Tahun Anggaran (TA) 2025 ini.

 

Salah satu yang menjadi perhatian khusus mantan Anggota DPRD Pandeglang ini, beberapa bangunan ruang kelas di SMPN 2 Cimanuk. Sebab, bangunannya benar-benar rusak parah dan belum tersentuh pembangunan sejak tahun 2003 lalu atau sudah berjalan 22 tahun.

 

Begitu juga SMPN 1 Cimanuk dicanangkan bakal dibangun ruang kelas yang kondisinya benar-benar memprihatinkan.

 

“InsyaAllah akan saya kelilingi di seribu sekolah kurang lebih yang ada di Kabupaten Pandeglang. Untuk memastikan kondisi banguan, bukan hanya butuh laporan dari para guru dan kepala sekolah, saya pastikan akan datang ke masing-masing sekolah untuk melihat kondisi realnya,” kata Iing di sela-sela blusukan di SMPN 2 Cimanuk.

 

Hal itu katanya lagi, untuk memastikan sarana dan prasarana di sekolah sudah mumpuni atau belum. Sebab tegasnya, dia tak mengharapkan para pelajar dan gurunya tidak mendapatkan kenyamanan.

 

“Intinya, blusukan saya ke sekolah-sekolah ini untuk menampung dan menyerap aspirasi dari para guru, tenaga pengajar termasuk dari siswa dan siswi. Salah satunya, bangunan sekolah ini (SMPN 2 Cimanuk,red) harus segera kita prioritaskan karena apa, karena pelayanan dasar itu dimulai dari sekolah ini,” tegasnya.

 

Kendati demikian, politisi Partai Demokrat Pandeglang ini juga bakal langsung melaporkan dan membahas hasil blusukannya kepada Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani.

 

“Kalau melihat kondisi seperti ini, InsyaAllah saya akan laporan kepada Ibu Bupati, dan mudah-mudahan di tahun ini dilaksanakan pembangunan renovasi berat,” katanya.

 

“Kita bukan hanya sebatas seremonial, keliling, menampung aspirasi atau hanya sebatas konten, tapi InsyaAllah kami Dewi-Iing akan kerja nyata merealisasikan apa yang dibutuhkan oleh sekolah-sekolah di Kabupaten Pandeglang meskipun secara bertahap,” sambungnya.

 

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanuk, Mukaromah mengungkapkan, beberapa bangunan ruang kelas di SMPN 2 Pandeglang sudah tidak digunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena kondisinya rusak.

 

“Yang rusak itu ada sebanyak 7 unit bangunan, yakni ruang kelas yang rusak berat ada 4 ruang, rusak ringan ada 3 ruang dan 1 ruang olahraga Judo (beladiri,red) rusak berat,” jelasnya.

 

Kerusakan 7 unit bangunan sudah berlangsung puluhan tahun. Sebab menurutnya, terhitung dari tahun 2003 hingga sekarang bangun itu belum tersentuh rehabilitas atau dibangun yang baru. 

 

“Terhitung bangunan tersebut sejak tahun 2003, belum pernah direhab. Alhamdulillah, ditinjau langsung oleh Pak Wakil Bupati, dan tadi Pak Wakil bakal memprioritaskan untuk dibangun. Kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya,” katanya.

 

Senada, Kepala SMPN 1 Cimanuk, Asep Muhamad Alwi mengungkapkan, ada beberapa ruang kelas yang mengalami kerusakan. Katanya, SMPN 1 Cimanuk telah masuk dalam rencana pembangunan rehabilitasi sekolah.

 

“Alhamdulillah, ada sebanyak 7 bangunan yang masuk rencana rehabilitasi, yakni 6 ruang kelas, 1 ruang kantor yang terdiri dari ruang guru, ruang tata usaha dan ruang kepala sekolah. Terima kasih Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang,” katanya.