Revitalisasi Jalan Imam Bonjol Sedang Berlangsung, Solusi Jangka Panjang Atasi Banjir

KARAWACI - Revitalisasi di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada saat ini sedang berlangsung sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir.
Jalan Imam Bonjol ini kerap terkena bencana banjir sebab rendahnya permukaan jalan dan letaknya yang berdekatan dengan Kali Angke yang sering meluap ketika memasuki musim hujan.
Epen Raharjo, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan bahwa Jalan Imam Bonjol ini akan dibobok kurang lebih sepanjang 250 meter dan mungkin akan memakan waktu yang cukup signifikan.
"Jalannya sudah kami proses bobok dari 2 hari yang lalu, kurang lebih 250 meter, fokusnya ke jalan yang memang titik permukaannya rendah dan sering kena banjir, mungkin bisa agak lama karena ini kita bakal bangun ulang menggunakan beton," jelas Epen, Selasa (22/04/2025).
Epen juga menjelaskan bahwa arus kendaraan yang melintasi Jalan Imam Bonjol pada saat ini memang sedang terganggu dan tidak selancar biasanya, tetapi akan ada banyak efek positif yang timbul setelah proses revitalisasi jalan ini selesai.
"Dari kemarin sih kondisi jalan cukup macet ya, karena jalannya memang hanya 2 jalur, cukup sempit, sedangkan kita boboknya 1 jalur penuh, sisa 1 jalur, banyak truk juga yang lewat, cuma mau bagaimana lagi, daripada banjir terus, saya yakin nanti efek positifnya juga warga yang ngerasain," ujarnya.
Selain itu, warga dan pedagang UMKM sekitar Jalan Imam Bonjol juga sepertinya mendukung keras program revitalisasi Jalan Imam Bonjol ini.
"Saya juga dari kemarin sering dengar laporan dari warga sama pedagang di sini, banyak yang setuju dan senang kalau jalannya direnovasi, dibikin lebih bagus dan tinggi karena selalu banjir kalau hujan deras," ungkapnya.
Ferdiansyah, pedagang UMKM yang berjualan di pinggir Jalan Imam Bonjol, mengaku usahanya sering terganggu karena bencana banjir yang sering terjadi ketika hujan.
"Iya, apalagi pas waktu itu yang Cisadane naik, Angke ikut naik, banjir terus setiap hari, kalau ada gerimis saja langsung naik luapannya, lagian di saluran pinggir jalan semua isinya sampah, jadinya air susah turun, kalau pas banjir ya saya tutup, mana mungkin orang mau datang buat makan," sebut Ferdiansyah.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Internasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu