Didukung Masyarakat, Penerapan Sistem Satu Arah Jalan Perintis & Lombok Akan Dipermanenkan

PAMULANG - Uji coba rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (SSA) yang diterapkan di Jalan Perintis dan Jalan Lombok, kawasan Pondok Cabe, Pamulang, telah memasuki hari kedua. 

 

Pantauan di lokasi, dengan penerapan uji coba SSA pada kedua ruas jalan tersebut mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pondok Cabe Raya. 

 

"Jadi memang ini kita lakukan one way ini untuk menghilangkan titik crossing yang awal semula 28 titik, kita kurangin jadi separuhnya menjadi 14 titik. Alhamdulillah, kondisi ini berpengaruh signifikan terhadap kondisi ruas jalan pada segmen Cabe 2 sampai dengan Jalan Punawarman," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Martha Lena di lokasi penerapan SSA, Selasa (22/4). 

 

Menurutnya, kemacetan yang kerap tak bisa dihindarkan terjadi akibat pertemuan kendaraan yang keluar masuk ruas jalan tersebut.

 

"Begitu juga dengan jalan-jalan yang awalnya dia ngunci, sekarang sudah bergerak. Kondisi level of service-nya F sekarang terkurangin. Walaupun menjadi kondisi di titik level C. Minimal sudah terurai kemacetannya," paparnya. 

 

Meski baru dalam tahapan uji coba, Martha menyebut bahwa penerapan SSA ini telah mendapat dukungan masyarakat. Baik dari pengguna jalan, maupun warga sekitar. 

 

"Saat pemantauan ada beberapa pengendara, ada juga emak-emak yang menggunakan motor. Lalu kita bilang, 'Bu, tolong dibantu ya untuk mematuhi peraturan yang ada nanti ke depannya akan diterapkan satu arah di sini'. Alhamdulillah mereka pada menyambut baik, dengan senyum dan menjawab iya. Alhamdulillah masyarakat mendukung," ungkapnya. 

 

Rencananya, lanjut Martha, penerapan SSA ini akan dilakukan selama 24 jam. 

 

Dengan bekal dukungan dari masyarakat, Ia merencanakan untuk mempermanenkan sistem satu arah ini. 

 

"Ini uji coba hari ke dua, nanti terus kita lakukan terus. Sampai dengan 2-3 minggu ke depan. Habis itu kita akan buat rambu permanen. Kita terapkan terus, ya. Dan kita lakukan lagi, biar masyarakat tahu. Sampai masyarakat benar-benar bersama nyaman, ya masa ini ya sesuai-sesuai," paparnya.

 

Sementara itu salah satu pengendara, Ahmad menyatakan, penerapan rekayasa lalu lintas ini sangat berdampak. 

 

"Kadang biasanya bisa sampai mengunci (macet). Tapi dengan ini, Alhamdulillah lumayan lancar," singkatnya. 

 

Senada dengannya, Indri, pengendara motor lainnya mengungkapkan hal yang sama. 

 

"Lumayan berdampak. Biasanya parah di sini. Soalnya ada yang masuk ada yang keluar (jalan)," imbuhnya.