Grab-OVO Bersama YIPB, Gubernur Banten dan Tokoh Penggerak Disabilitas Nasional Luncurkan MBG Pertama di Sekolah Berkebutuhan Khusus

TANGERANG, Grab-OVO dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) bersama Reda Manthovani (Tokoh Penggerak Disabilitas Nasional) dan Andra Soni (Gubernur Banten) meresmikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama yang diinisiasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus di 11 Sekolah Khusus (SKH) swasta dan negeri di Tangerang Raya (Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang).
Peresmian program yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung
program MBG ini ditandai dengan acara peluncuran di Sekolah Khusus Negeri 01 Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan peninjauan langsung di Sekolah Khusus Mustika Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (28/4).
Program MBG yang berlangsung selama satu tahun dimulai dari 14 April 2025 ini menargetkan lebih dari 1.100 siswa berkebutuhan khusus dan lebih dari 200 guru, serta memberdayakan 8 UMKM/Koperasi sekitar sebagai penyedia makanan sehat. Inisiatif ini akan memberikan akses makanan bergizi dan aman kepada anak-anak berkebutuhan khusus, dengan memanfaatkan teknologi secara menyeluruh yang telah teruji dari ekosistem Grab-OVO, yang didukung dengan sistem pemantauan dari proses pemesanan makanan oleh sekolah, hingga distribusi dan dokumentasi serah terima makanan, secara real-time dan transparan.
Reda Mantovani selaku Tokoh Penggerak Disabilitas Nasional, mengapresiasi sinergi antara YIPB dan Grab-OVO dalam mendukung program prioritas pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi buruk di Indonesia.
“Ini adalah bukti bahwa sinergi antara sektor publik dan swasta dapat menghasilkan solusi konkret untuk isu strategis seperti perbaikan gizi anak. Inklusi tidak hanya soal akses fisik, tapi juga tentang memastikan bahwa anak-anak kita menerima haknya untuk mendapatkan makanan yang bergizi,” ungkapnya.
Gubernur Banten, Andra Soni juga turut mengapresiasi inisiatif MBG di wilayah Provinsi Banten, ini memotivasi kami sebagai pemerintah daerah karena menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak berkebutuhan khusus bukan hal yang mudah.
"Kami mendorong agar program ini dapat berjalan berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Inisiatif ini juga menumbuhkan semangat baru bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya,” tuturnya saat ditemui di SKHN 01 Tangerang Selatan.
Kolaborasi lintas sektor ini turut menggandeng Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang dalam proses pemilihan sekolah hingga proses seleksi dan edukasi mitra UMKM yang menjadi penyedia makanan untuk siswa. Pendampingan intensif dilakukan mulai dari inspeksi kesehatan lingkungan UMKM, kebersihan dapur, pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) hingga diskusi mendalam soal alergi dan kebutuhan makanan khusus bagi siswa.
Program ini tidak hanya fokus pada penyediaan makanan, tetapi juga perhatian terhadap kebutuhan anak-anak, serta sistem dari Grab-OVO yang memudahkan pemantauan, seperti yang disampaikan oleh Kepala SKHN 01 Tangerang Selatan, Ibu Aam Marhamah, S.Pd. Salah satu wali murid, Ibu Triana Oktavia, juga merasakan dampak positif, dengan anak-anak menjadi lebih semangat makan. Selain itu, Mitra UMKM, seperti Victory Catering, mengalami peningkatan omzet dua hingga empat kali lipat dan merasa lebih percaya diri berkat pelatihan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan Grab-OVO.
Ketua Pelaksana Harian YIPB, Cahaya Manthovani, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya fokus pada asupan nutrisi, tetapi juga pada pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus untuk tumbuh dan belajar secara setara.
“Banyak dari mereka memiliki pantangan makanan tertentu, jadi penting bagi kami memastikan makanan yang diberikantidak hanya bergizi, tapi juga aman, bersih, dan sesuai kebutuhan. Karena itu, kami bekerja sama dengan dinas terkait untuk menjaga kualitas di setiap tahap,” jelasnya.
Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi, juga menyampaikan, Grab-OVO percaya bahwa teknologi yang inklusif bisa menjadi jembatan untuk menjawab tantangan sosial, termasuk dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Tapi lebih dari itu, ini adalah bagian dari komitmen Grab dan OVO melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Lewat program ini, Grab-OVO memiliki 3 fokus utama. Pertama, pemanfaatan teknologi untuk proses yang lebih mudah dan transparan dengan membangun sistem distribusi makanan bergizi yang efisien dan real-time, serta guru hanya melakukan sekali order untuk satu minggu ke depan dengan fitur advance booking dari Grab. Kedua, penerapan dan protokol standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan berdasarkan rekomendasi ahli gizi dan standar Badan Gizi Nasional. Dan yang terakhir, pemberdayaan mitra UMKM yang memberikan dampak sosial ekonomi. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia, sekaligus mendukung program-program prioritas pemerintah,” tutup Neneng.
Grab-OVO telah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis sejak September 2024 dan menjangkau ribuan siswa dan ribuan guru di Kulon Progo, DI Yogyakarta; Kebumen, Jawa Tengah; serta Minahasa, Sulawesi Utara. Program ini memberikan dampak nyata bagi banyak pihak, memastikan anak-anak prasejahtera mendapat asupan gizi yang layak, meningkatkan pendapatan Mitra UMKM lokal, serta membuka peluang penghasilan tambahan bagi Mitra Pengemudi yang terlibat dalam distribusi makanan
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu