Arsenal Siap Redam PSG, Meriam London Siapkan Perang

ARAB SAUDI - Pekan ini, Liga Champions memasuki leg pertama babak semifinal. Tim-tim elite akan adu kekuatan agar bisa lolos ke partai final. Salah satunya, duel sengit Arsenal versus Paris Saint Germain (PSG) yang digelar di Stadion Emirates, dini hari nanti.
The Gunners alias Meriam London punya misi besar, setelah gagal meraih gelar Liga Primer musim ini. Kini, tim asuhan Mikel Arteta fokus menjuarai Liga Champions yang sudah di depan mata.
Arsenal sukses mengamankan tempat di semifinal usai menyingkirkan sang juara bertahan, Real Madrid di babak delapan besar. Arsenal menang dengan skor agregat 5-1. Menang 3-0 di leg pertama yang digelar di Emirates Stadium, Arsenal kembali sukses membungkam Real Madrid pada laga leg kedua di Santiago Bernabeu, kali ini dengan skor 2-1.
Tapi, tugas Arsenal tidak mudah. Jelang laga tersebut, terdapat delapan pemain Arsenal yang berpeluang absen, sementara PSG bakal tampil full tim.
Arsenal dipastikan tidak diperkuat Gabriel Magalhaes, Thomas Partey karena akumulasi kartu kuning. Selain itu, ada juga Gabriel Jesus, Kai Havertz, Jorginho, dan Takehiro Tomiyasu yang dipastikan absen di kubu Arsenal. Tak hanya pemain di atas, Mikel Merino dan Ben White juga diragukan bisa bermain melawan PSG.
Melihat kondisi tersebut, pelatih Arsenal Mikel Arteta memberi pernyataan yang membuat para penggemar cemas dengan mengatakan: ”Kami harus menunggu dan melihat karena mereka tidak bisa bergabung dalam skuad kali ini,” ujarnya.
Hasil imbang melawan Crystal Palace jelas menjadi momen yang mengecewakan bagi Arteta. Arsenal unggul dua kali dalam pertandingan tersebut, namun gagal mempertahankan keunggulan hingga akhirnya ditahan imbang 2-2.
Arteta mengungkapkan rasa kecewanya atas performa tim yang tidak bisa menguasai permainan. Meski tim sempat memimpin, mereka gagal menjaga dominasi dan tidak dapat mengontrol jalannya pertandingan dengan baik.
“Saya kecewa dengan hasil dan penampilan tim. Kami tidak memiliki konsistensi untuk mendominasi pertandingan,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
“Ya, kami memang unggul dua kali, tetapi kami tidak mengambil alih permainan dan mengendalikannya seperti yang biasanya kami lakukan karena kami tampil di bawah standar,” kata Arteta.
Sementara itu, PSG melaju ke semifinal setelah menang agregat 5-4 atas Aston Villa di perempat final. Menang 3-1 di leg pertama, PSG kalah 2-3 pada laga leg kedua.
Di sisi lain, PSG berangkat ke London, dengan skuad terbaiknya. Gianluigi Donnarumma, Ousmane Dembele, hingga Khvicha Kvaratskhelia bakal jadi andalan Les Parisiens untuk membawa kemenangan.
Pelatih PSG, Luis Enrique mengungkapkan analisanya terhadap kemungkinan strategi yang akan digunakan Arsenal. Ini menjadi kali pertama Arsenal mencapai empat besar sejak musim 2007/2008. Sementara itu, PSG memastikan tempat di semifinal kedua mereka secara beruntun setelah menyingkirkan Aston Villa dengan skor agregat 5-4.
Luis Enrique menyatakan bahwa PSG siap beradaptasi dengan gaya main Arsenal, yang dinilainya bisa berubah tergantung hasil di awal pertandingan. “Kita perlu tahu Arsenal seperti apa yang akan kita hadapi,” kata Enrique kepada awak media.
“Jika mereka mencetak gol cepat, mereka bisa saja beralih ke formasi blok rendah setelahnya. Di awal pertandingan, mereka mungkin akan lebih menekan. Kami akan beradaptasi.”
Komentar ini menunjukkan kesiapan PSG dalam menghadapi segala kemungkinan skenario dari tim tuan rumah, mengingat Arsenal dikenal fleksibel dalam merespons situasi pertandingan.
Saat ini, PSG mencatatkan rekor tak terkalahkan terpanjang di laga tandang di antara lima liga top Eropa. Jika mereka mampu menyelesaikan musim tanpa kekalahan, PSG akan mencatat sejarah sebagai tim pertama di Ligue 1 yang menuntaskan musim tanpa satu pun kekalahan.
Meskipun fokus utama tertuju pada Liga Champions, PSG tetap menjaga konsistensi performa di semua kompetisi, memperlihatkan kedalaman skuat dan kesiapan taktis mereka di bawah asuhan Enrique.
Dari Liga Domestik Prancis Ligue 1, harapan PSG untuk menjadi tim pertama yang menyelesaikan musim Ligue 1 tanpa terkalahkan kandas di Parc des Princes. Pada Sabtu dini hari, 26 April 2025, Nice memberi kekalahan pertama PSG di kompetisi domestik.
Nice menang 3-1 dan menjaga peluang tampil di Liga Champions musim depan. Setelah mengamankan gelar awal April 2025, PSG masih memuncaki klasemen Ligue 1 dengan 78 poin, sementara Nice naik ke posisi keempat dengan 54 poin.
Luis Enrique mengatakan bahwa ia tak akan mempermasalahkan kekalahan dari Nice jika itu berarti lolos ke final Liga Champions. Ia optimistis meski rekor 30 pertandingan tak terkalahkan timnya di Ligue 1 Prancis berakhir.
“Kami merasa sangat frustrasi saat ini. Itulah sepak bola. Kami harus menerima hasil ini dan memberi selamat kepada Nice karena mereka bermain efektif dalam memanfaatkan peluang,” kata Enrique.
Menurut Enrique, secara keseluruhan, PSG pantas menang karena performa tim sangat bagus. Ia menilai hasil pertandingan tidak mencerminkan kualitas permainan kedua tim.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 6 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 18 jam yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu