Camat Mekarjaya Akui Beri Rp 5 Ribu, Berdalih Perelek
Dalam Swadaya Pembangunan Jalan Di Kadubelang

PANDEGLANG - Camat Mekarjaya Ahmad Jamaluddin Nasser mengakui, telah memberi uang sebesar Rp 5 ribu saat melintas di lokasi gotong royong perbaikan jalan secara swadaya di Kampung Jaha, Desa Kadubelang, Kabupaten Pandeglang, beberapa waktu lalu.
Namun Camat berdalih uang yang diberikan tersebut bukan sumbangan, melainkan perelek (pengertian perelek : sebuah sistem atau tradisi di mana warga secara sukarela memberikan iuran berupa uang atau beras,red).
“Jadi nggak sengaja, itu spontan. Kebetulan lagi ada telepon, ada uang (di dasbor mobil,red) saya kasihkan ke kardus,” kata Ahmad Jamaluddin Nasser kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada perbedaan antara menyumbang dengan perelek. “Tidak masuk akal, yang namanya nyumbang dengan perelek beda, itukan selewatan. Kalau nyumbang itu jelas, pakai proposal, datang ke sini baik-baik gitu ya,” katanya.
Dia mengaku, sangat menyayangkan kepada pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat tidak berbicara kepada dirinya soal adanya pembangunan secara swadaya.
“Padahal kalau liat di foto, itu ada wakil BPD. Kan sama aja itu aparatur saya, kenapa nggak ngomong, kalau bukan lurah, BPD-nya yang datang ke sini. Masa sih, kan nyumbang dengan perelek beda,” pungkasnya.
Terkait kondisi jalan yang rusak, Ahmad menyebut sudah berulang kali mengajukan perbaikan ke pemerintah kabupaten, yang dimana jalan tersebut merupakan statusnya K1 (kabupaten).
“Sebelum ada kegiatan swadaya, sudah saya foto kondisi kerusakan, saya kirimkan ke forum. Itu jalan K1 (kabupaten), saya masukin yang skala prioritas jalan protokol yang ke Kecamatan dulu di Desa Cigoong,” katanya.
Tambahnya, tahun ini pihaknya memasukan ajuan tiga ruas jalan, yakni jalan di Cigoong ke Kecamatan, jalan yang di Rahong ke Cigedeug dan jalan di Pareang ke Kopi.
“Tahun ini belum terealisasi juga, tiap tahun juga kita laporkan. Belum ada list tahun ini, kalau ajuan sudah,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Pandeglang, menilai Camat Mekarjaya Ahmad Jamaluddin Nasser, telah bersikap cuek dan tak peduli dengan gerakan swadaya atau gotong royong yang dilakukan masyarakat.
Sebab, pada saat masyarakat melakukan swadaya untuk membangun jalan rusak dan Tembok Penahan Tanah (TPT), sama sekali tidak mensupport dan perhatian, maupun sumbangsih.
Malahan, saat melintas di jalan yang sedang dilakukan perbaikan oleh masyarakat tersebut, Camat hanya memberikan uang sebesar Rp 5 ribu rupiah ke kotak sumbangan.
Salah seorang warga, Abdul Hadi mengungkapkan, padahal jalan di wilayahnya tersebut akses produktif yang menghubungkan Kecamatan Mekarjaya dan Banjar, namun sudah puluhan tahun tak diperhatikan oleh Pemkab Pandeglang.
“Jalan yang rusak ini akses produktif penghubung dua kecamatan, dan sering dilalui para pejabat kecamatan maupun desa. Namun dibiarkan rusak parah dan tak pernah diperhatikan untuk dibangun,” kata Hadi, Kamis (15/5).
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu