Tim Garuda Buka Kekuatan Curacao
JAKARTA - Timnas Indonesia masih belum mengetahui kekuatan calon lawannya, Curacao, dalam FIFA Match Day yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, pada 24 September mendatang.
Saat ini, para pemain sudah menjalani latihan, Senin (19/9) di Stadion Sidolig, Bandung. Mereka hanya menerapkan latihan ringan untuk mengembalikan kondisi terbaik para pemain.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) masih belum mengetahui kekuatan Curacao. STY masih menganalisa kekuatan Curacao untuk bisa menerapkan strategi ke pemain.
“Jujur, nggak tahu tentang Curacao, sampai besok akan analisa tentang tim seperti apa, baru nanti kasih tahu taktiknya gimana. Dua pertandingan memang di kandang ya, jadi akan menjadikan pertandingan yang baik,” kata STY.
Curacao merupakan negara dari Kepulauan Karibia dengan peringkat ke-84 FIFA. Sementara Indonesia saat ini menduduki posisi ke-155 dunia.
Pemain Timnas Curacao mayoritas bermain di Eropa. Pada 2019, Curacao tercatat menembus babak perempat final Gold Cup, merupakan kejuaraan yang berlangsung di kawasan Amerika Tengah dan Utara. Selain itu, pada 2017 Curacao juga menjadi kampiun Piala Karibia.
Pelatih Curacao Remko Bincentini sudah memanggil 23 pemain yang akan dibawa ke Indonesia. Lima pemain, antara lain memiliki pengalaman bermain di Liga Primer Inggris, Vurnon Anita, Juninho Bacuna, Leandro Bacuna, Kenji Gorre dan Cuco Martina.
Saat latihan, Shin Tae-yong mengatakan, di sesi latihan perdananya ini, dia hanya ingin melihat kondisi para pemainnya.
“Seperti apa yang dilihat, latihan hari ini hanya pemulihan saja dan perkenalan dulu antarpemain. Jadi, pemanasan saja,” kata Shin Tae-yong.
Sementara, Elkan Bagot kembali dipanggil pelatih STY. Elkan sudah tiba di Tanah Air dan langsung bergabung latihan dengan skuad Garuda, Selasa 20 September 2022, di Stadion Sidolig Bandung.
Hal itu diketahui dalam foto-foto yang diunggah pihak Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI).
Selain Elkan, terlihat juga Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan. Kehadiran Elkan tentu akan menambah kekuatan lini belakang Timnas Indonesa.
Meski usianya baru 20 tahun, namun pemain darah campuran Indonesia-Inggris itu berpengalaman di Eropa.
Elkan juga selalu mendapat panggilan dari Shi Tae-yong pada laga-laga resmi Timnas Indonesia. (rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu