TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mie Ayam Keriting Khas Medan, Pangsitnya Dibuat Dadakan

Reporter: MG.i/RMN
Editor: admin
Rabu, 21 September 2022 | 18:41 WIB
Foto : Gema Dzikri
Foto : Gema Dzikri

KELAPA DUA, Mie Ayam Keriting Khas Medan yang bertempat di sekitar Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang, masih menjadi pilihan para pekerja kantoran sekitar dan mahasiswa. 

Bahkan, tak sedikit YouTuber terkenal yang mencicipi mi ayam tersebut, seperti Nex Carlos dan Anak Kuliner dalam kanal YouTubenya.


Siapa sangka, Mie Ayam Keriting Khas Medan ini memiliki 6 gerobak yang tersebar di sekitar UMN, seperti yang dikatakan oleh salah satu penjual, Untung. 

"Di sini ada bosnya, masih daerah sini, total ada 6 gerobak, restoran ga ada, masih gerobak semua, " kata Untung, Rabu (21/9/2022). 

Para penjual mi ayam ini mulai berjualan di siang hari dari pukul 11.30 hingga 21.00 malam. 

Uniknya, pangsit yang disajikan dibuat secara langsung ketika ada pesanan. Hanya dengan membayar uang sejumlah Rp20.000, para pelanggan dapat menikmati hidangan mi ayam komplit yang menjadi pilihan favorit. 

"Kebanyakan di sini mi ayam komplit, harga Rp20.000, kemungkinan kalau aman jarang diusir sih bisa abis 5 kilo, 50 porsi," ungkapnya. 

Untung dan para penjual lain di sekitar kawasan tersebut, seringkali dilarang untuk berjualan oleh pengaman setempat, sehingga berdampak pada kegiatan jual-beli mereka. 

Meski begitu, hal tersebut tidak memengaruhi cita rasa mi ayam yang disajikan. Pangsit yang segar, mi yang diolah sendiri,  menjadi pembeda Mie Ayam Keriting Khas Medan ini dengan yang lain. 

"Dibikin dadakan (pangsit), kalau prepare dia jelek, kalau direbus dia jelek mengecil,  kalau dadakan dia ngembangnya bagus jadi lebih enak, " jelas Untung. 

"Kalau di sini sih sama, cuman dari mi-nya yang beda, dia prosesnya beda dari yang lain, campuran telornya lebih dari yang lain, jadi rasanya beda, " tambahnya. 

Timothy (21), salah satu mahasiswa UMN, masih menjadikan Mie Ayam Keriting Khas Medan ini sebagai pilihannya untuk makan siang sejak ia berkuliah. 

"Soalnya kalau makan di dalem (kantin) rame ya kadang terus jadinya makan di luar, kan banyak nih pilihan, tapi emang mi ini enak aja sih lebih murah juga dibanding di dalem, " kata Timothy. 

Menurutnya, mi ayam yang disajikan memiliki cita rasa yang unik. Terlebih, rasa pangsitnya yang masih segar. 

"Gatau ya emang enak aja, beda, pangsitnya juga beda, " ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit