TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Puan Minta Budi Arie Mengklarifikasi Ucapannya Yang Menuding PDIP Sebagai Dalang Penyebaran Isu Judi Online.

Reporter & Editor : AY
Selasa, 27 Mei 2025 | 17:16 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Foto : Ist
Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Foto : Ist

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan yang menyebut bahwa PDIP mendalangi framing atau penyebaran isu dalam kasus judi online (judol).

 

Puan meminta Budi Arie tidak bicara sembarangan.

 

Untuk menghindari fitnah, Pak Menteri tolong klarifikasi hal tersebut. Jangan kemudian bicara sembarangan. Tolong diklarifikasi," kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025). 

 

Sebagai informasi, beredar rekaman suara diduga Budi Arie Setiadi yang berkomunikasi dengan seorang jurnalis. Dalam rekaman itu, suara terduga Budi Arie mengungkap framing dirinya mendapat komisi dalam kasus judi online, yang didalangi PDIP dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan atau BG.

 

Nama Budi Arie sebelumnya disebut di dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dugaan tindak pidana perjudian daring (judol) untuk terdakwa Zulkarnaen Apriliantony. 

 

Dalam dakwaan tersebut, Budi Arie disebut mengetahui pengamanan situs judi online dari langkah pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (saat ini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital), di masa Budi Arie memimpin kementerian tersebut.

 

Budi Arie juga disebut mendapat jatah komisi 50 persen untuk pengamanan aktivitas judol.

 

Puan tak mau berspekulasi apa maksud dan tujuan Budi Arie melempar tudingan kepada PDIP. Namun, dia menekankan pentingnya klarifikasi.

 

"Jangan berspekulasi, tapi tolong klarifikasi," tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu. 

 

Dalam rekaman yang beredar, suara yang diduga Budi Arie secara jelas dan gamblang meminta jurnalis tidak terbawa permainan framing PDIP dan Budi Gunawan, yang menyudutkan dirinya dalam kasus judol.

 

Pernyataan tersebut telah menyulut kemarahan kader-kader PDIP. Dalam rapat kerja Komisi VI DPR kemarin, Senin (26/5), sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR mengecam tudingan Budi Arie.

 

Kepada Budi Arie yang hadir dalam rapat, salah satu anggota Fraksi PDIP mengultimatum Budi Arie agar menyampaikan permohonan maaf kepada PDIP dalam waktu 1x24 jam.

 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan disebut tersinggung dengan ucapan Budi Arie. Sejumlah kader PDIP mengaku tersakiti dengan ucapan Budi Arie, dan melaporkan Ketua Umum Projo itu ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

 

Terkait hal tersebut, Puan mempersilakan langkah yang diambil kader-kader PDIP. Menurutnya, laporan polisi dari para kader ditujukan untuk menghindari adanya fitnah.

 

"Ya silakan saja untuk bisa menghindari fitnah dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. Karena, menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti, akan memunculkan pihak-pihak yang kemudian tersakiti," beber Puan.

 

Untuk itu, Puan kembali meminta Budi Arie mengklarifikasi ucapannya yang menuding PDIP sebagai dalang penyebaran isu judi online.

 

“Jadi sebaiknya, Pak Menteri klarifikasi hal tersebut," tegas Puan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit