TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Durian Kita Tembus Ke Negeri Tirai Bambu China

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 31 Mei 2025 | 09:13 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Senayan mendukung Upaya Badan Karantina Indonesia (Barantin) memperluas pangsa ekspor komoditas hortikultura asal Indonesia, khususnya durian, ke China. Selama ini, Negeri Tirai Bambu memang terkenal sebagai pangsa ekspor untuk durian.

 

Diketahui, Barantin men­jalin kerja sama dengan Lem­baga Administrasi Umum Kepabeanan Republik Rakyat China (General Administration of Cus­toms of the People's Republic of China/GACC) dalam ekspor durian beku asal Indonesia. Kerja sama ekspor ini akan men­ciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang hortikultura.

 

“Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada Badan Karantina yang sudah me­mediasi, memfasilitasi sehingga dalam waktu dekat ini akan terjadi ekspor durian ke negara China,” kata anggota Komisi IV DPR Ellen Esther Pelealu di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

 

Menurut Ellen, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil durian terbesar di dunia. Hanya saja, ekspor untuk durian ini sangat terbatas lebih banyak diperdagangkan di dalam negeri. Dengan adanya kerja sama ekspor ini, kesempatan petani untuk meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih besar.

 

Dia menjelaskan, selain Jawa Timur dan Sumatera, daerah pemilihannya, Sulawesi Tengah merupakan produsen durian terbesar di Indonesia, khususnya untuk durian montong.

 

Adapun sentra durian mon­tong ini ada di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong dan di­pasarkan ke kota-kota besar di Sulawesi, seperti Makassar, Palu, Manado dan lainnya.

 

Dengan masuknya inves­tor dari China membeli durian Sulawesi Tengah, para petani durian sangat-sangat bersyukur karena pasti akan lebih baik, lebih menguntungkan. Lebih punya manfaat jika durian dari Sulawesi Tengah bisa lang­sung diekspor ke China. Jadi, pangsa pasarnya makin ter­buka,” ujarnya.

 

Komisi IV DPR, lanjutnya, mendukung penuh pengem­bangan komoditi hortikultura bernilai ekspor seperti durian. Diusulkan, dari sembilan komo­ditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi, itu bisa ditambahkan durian dan cengkeh.

 

“Ini supaya petani durian kita juga bisa merasakan subsidi dari pemerintah untuk meng­hidupkan para petani durian,” tambahnya.

 

 

Terpisah, Kepala Barantin Sahat Manaor Panggabean mengatakan, penandatanganan naskah kesepakatan protokol ekspor durian beku asal Indo­nesia tujuan China dilakukan bersama Sun Meijin, selaku Menteri GACC, China.

 

 

Pengesahan Protokol tersebut bersamaan dengan momentum kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia, yang diterima oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Ja­karta pada 25 Mei 2025.

 

Dengan disepakatinya pro­tokol ekspor durian beku ini, kata Sahat, GACC China mem­percayakan Barantin sebagai lembaga otoritas di Indonesia yang akan mengawasi aspek keamanan pangan. Ini terinte­grasi dengan jaminan kesehatan produk asal tumbuhan atau aspek Karantinanya. Packing House atau Rumah Kemas sebagai tempat atau sarana pengola­han durian beku ekspor harus memenuhi syarat sebagai Insta­lasi Karantina Tumbuhan yang ditetapkan oleh Barantin.

 

Selanjutnya, Barantin akan menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan (Phytosanitary Certificate) sebagai jaminan ketertelusuran yang meliputi aspek Kebun Teregistrasi dan Rumah Kemas Teregistrasi,” ungkapnya.

 

Dia pun meminta para pelaku usaha, eksportir maupun Pemerintah Daerah (Pemda) menyam­but gembira upaya yang berhasil digarap oleh Barantin melalui protokol ekspor yang telah mem­buka akses ekspor durian beku ke negara China ini.

 

Adapun protokol ekspor du­rian ini menitikberatkan pada konsep traceability. Di mana, tahapan produksi durian segar, baik mulai dari proses tanam di kebun hingga siap dikirimkan dapat terpantau dan tertelusur.

 

“Dalam prosesnya melibatkan kerja sama dan koordinasi antar Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan hingga Pemerintah Daerah,” pungkasnya.

Komentar:
Kesbangpol
ePaper Edisi 28 Mei 2025
Berita Populer
03
PSG Vs Inter Milan, Adu Strategi

Olahraga | 1 hari yang lalu

04
Seruni Gelar Pelatihan Public Speaking

TangselCity | 1 hari yang lalu

05
Stok Pemain Melimpah, GS Castuba Usir Musafir

Olahraga | 21 jam yang lalu

06
08
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 31 Mei 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit