TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pembangunan IKN Terus Berlanjut

Diam-diam, Banyak Bangunan Yang Sudah Jadi

Reporter & Editor : AY
Senin, 02 Juni 2025 | 09:42 WIB
Wapres Gibran saat meninjau pembangunan IKN didampingi Ketua Otorita IKN Basuki Hadimuljono. Foto : Ist
Wapres Gibran saat meninjau pembangunan IKN didampingi Ketua Otorita IKN Basuki Hadimuljono. Foto : Ist

IKN - Pembangunan berbagai infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlangsung dan menunjukkan progres yang makin membaik. Meskipun pemberitaannya tak semasif dulu, ternyata diam-diam, banyak bangunan yang sudah jadi di IKN.

 

Apa saja bangunan yang sudah rampung? Pertama, pembangunan Kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko) 3 selesai dibangun. Proyek yang menelan dana Rp 902,6 miliar ini rampung 100 persen, dan memasuki tahap pemeliharaan.

 

Kompleks Kemenko 3 dirancang untuk menampung 1.375 Aparatur Sipil Negara (ASN). Terdiri dari empat tower utama, dilengkapi Multifunction Hall dan Jembatan 2nd Walkway sepanjang 254 meter yang menghubungkan area strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Kompleks ini juga menyediakan fasilitas parkir untuk 120 mobil dan 120 sepeda, mendukung konsep kota ramah lingkungan. 

 

Menurut Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Kompleks Kemenko 3 merupakan bagian dari ekosistem eksekutif. Namun, penyesuaian jumlah kemenko dari empat menjadi tujuh memerlukan adaptasi tambahan.

 

Selain Kompleks Kemenko 3, masih ada banyak pembangunan infrastruktur yang ditargetkan rampung di tahun ini. Mulai dari Rusun ASN 1 yang progresnya mencapai 97,09 persen. Bahkan, saat mengunjungi IKN, Rabu (28/5/2025), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bermalam di gedung ini.

 

Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo menjadi gedung yang memiliki progres positif. Pembangunannya sudah mencapai 75,6 persen, dan siap menjadi RS modern di IKN. RS Abdi Waluyo akan menjadi opsi masyarakat selain RS Hermina yang telah beroperasi penuh di IKN.

 

Pemerintah juga terus menggeber pembangunan Jalan Tol Segmen 5B. Dengan progres yang mencapai 70 persen, tol ini ditargetkan selesai pertengahan tahun depan, dan menjadi konektivitas darat menuju kawasan inti IKN.

 

Kehadiran Jalan Tol Segmen 5B ini begitu vital. Sebab, bisa memangkas waktu tempuh dari Bandara Sepinggan ke pusat IKN menjadi sekitar 50 menit. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi logistik dan mobilitas masyarakat umum.

 

Infrastruktur yang akan rampung lainnya adalah Masjid Negara dan Gereka Basilika. Adapun masing-masing progres pembangunannya mencapai 60 persen dan 4,63 persen. Dua tempat ibadah ini dibangun untuk menunjukkan semangat toleransi yang diusung dalam desain Nusantara.

 

Selanjutnya ada Istana Wakil Presiden. Progres pembangunannya mencapai 42,67 persen, meliputi kantor, rumah dinas, pendopo, masjid, dan fasilitas pendukung. Basuki mengaku dapat pesan dari Gibran.

 

“Menurut beliau, jangan sampai ada yang terlambat. Kemudian kualitas tetap dijaga,” ungkapnya.

 

Kata Basuki, secara struktur, pembangunan Istana Wakil Presiden sebenarnya sudah rampung, sehingga dapat selesai Desember tahun ini. Hanya saja, Istana ini masih dilengkapi kaca anti peluru yang saat ini progresnya baru 22 persen.

 

Untuk diketahui, pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga soal membangun peradaban melalui kebudayaan. Pasalnya, pengembangan budaya juga menjadi fokus utama Otorita IKN.

 

“Selain membangun kantor pemerintahan, hunian, dan infrastruktur dasar, kami juga membangun ekosistem kota yang hidup dan berbudaya,” cetus mantan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat itu.

 

Saat mengunjungi IKN beberapa hari lalu, Gibran tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Namun, mantan wali kota Solo ini menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur sebagai fondasi utama tata kelola negara di masa depan.

 

“Pemerintah menargetkan seluruh prasarana inti dan pendukung rampung secara bertahap demi mendukung pemindahan aktivitas pemerintahan ke IKN,” ujar Gibran.

 

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud memastikan tak ada kendala berarti dalam pembangunan yang tengah berjalan. “Mantap sekali view (pemandangannya), indah sekali. Tidak ada (catatan). Cukup, cukup, aman,” cetus Rudy, bangga.

 

Ia juga berpesan kepada pengusaha lokal untuk memanfaatkan peluang usaha di IKN. Menurutnya, pengusaha daerah harus memiliki strategi untuk membidik sektor usaha yang punya peluang eksis dengan keberadaan IKN.

 

Kaltim merupakan etalase Indonesia. Kenapa demikian, karena di Kaltim ada Ibu Kota Nusantara. Inilah kesempatan para pengusaha untuk mengambil kesempatan dan menangkap peluang di IKN,” pesan Rudy.

 

Pemerintah Provinsi Kaltim, kata dia, terus mendukung pembangunan IKN. Karena dia yakin, pembangunan di IKN akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kaltim.

 

“IKN dilengkapi infrastruktur yang memadai. Mulai jalan tol, jembatan dan bandara. Apalagi, akses IKN juga didukung tiga bandara, yakni Bandara di Balikpapan, Samarinda juga IKN,” pungkas Rudy.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit