TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Warga Jakarta Puas Hasil Kerja Pram-Rano, Diharapkan Lebih Sering Turun Ke Bawah

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 29 Juni 2025 | 11:41 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Hasil sejumlah lembaga survei menyebutkan mayoritas warga Jakarta puas terhadap kinerja Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Meski begitu, Pram-Rano diharapkan lebih rajin turun ke bawah, sebagai langkah nyata menindaklanjuti koreksi warga Ibu Kota.

 

Lembaga survei Ethical Poli­tics, misalnya, mencatat 77,3 persen warga Jakarta puas terhadap kinerja Pramono (Pram)-Rano.

 

Survei Litbang Kompas juga menunjukkan, Pram-Rano me­miliki citra yang positif di ma­syarakat. Sebanyak 71,3 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Pram-Rano.

 

Dalam jajak pendapat yang dilaksanakan pada 10-14 Juni 2025 ini, Pram dinilai baik oleh 88,4 persen responden. Sedangkan sebanyak 89,5 persen responden memberikan penilaian baik kepada Rano.

 

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) William Aditya Sarana menga­presiasi Pram-Rano berdasar­kan survei-survei tersebut. “Itu penilaian yang sangat baik dari segi popularitas,” kata William, Selasa (24/6/2025).

 

Menurut William, pencapaian Pram-Rano dalam hal meraih ci­tra yang positif dari masyarakat, mirip dengan para pendahulu­nya. “Seperti Pak Anies, Pak Ahok, Pak Jokowi. Nilainya mirip-mirip, di angka 70 persen sampai 80 persen,” ujarnya.

 

Kendati demikian, William menilai, duet Pram-Rano masih menghadapi masalah-masalah besar yang harus segera diatasi. “Misalnya kemacetan, polusi udara dan kesejahteraan warga. Tiga hal ini yang harus menjadi fokus,” ucap dia.

 

Senada dengan hasil survei Litbang Kompas, William juga menyoroti persepsi di tengah masyarakat bahwa Pram kurang turun ke lapangan dan menyapa masyarakat.

 

“Kalau saya lihat media sosialnya, Mas Pram lebih banyak meresmikan program dan mengadakan rapat-rapat. Mas Pram sebaiknya lebih sering turun ke masyarakat, mendengarkan aspirasi secara langsung,” lan­jutnya.

 

Mengenai masalah kemacetan, William mengapresiasi upaya Pram dalam mengembangkan layanan bus Transjabodetabek, sehingga menjangkau beberapa lokasi di daerah-daerah pe­nyangga Jakarta. “Ini bagus. Kita tahu kemacetan tidak hanya datang dari Jakarta, tapi juga ko­ta-kota di sekitarnya,” ujarnya.

 

Namun, dia mempertanyakan skema untuk membiayai Bus Transjabodetabek di tengah-tengah keterbatasan finansial. “Apakah Mas Pram sudah beker­ja sama dengan gubernur-guber­nur di sekitar Jakarta mengenai pembiayaannya,” tanya Anggota Komisi A DPRD DKI ini.

 

Gubernur Jakarta Pramono Anung juga menanggapi hasil survei Litbang Kompas. Pram menyatakan, hasil survei terse­but akan digunakan sebagai referensi hasil kinerjanya sebagai Gubernur.

 

Meskipun hasil survei menge­nai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja dan citranya sudah cukup baik, namun Pram menyebut hal itu masih bisa ditingkatkan.

 

Karena itu, Pram disarankan untuk lebih memperbanyak tampil di media sosial. Namun, ia menegaskan bahwa fokus kerjanya bukanlah untuk tampil di media sosial, melainkan kerja nyata.

 

“Saya lebih senang teknokrasi. Saya bukan orang yang terlalu banyak tampil di medsos. Bah­kan kadang kalau di medsos, saya bilang nggak usah,” kata Pram saat kunjungan di Stadion Cendrawasih, Kecamatan Ceng­kareng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).

 

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 12,2 persen responden menilai, Pram masih kurang turun ke masyarakat. Pram pun menanggapi hal itu dengan santai. “Tidak apa-apa,” ujar mantan Wakil Ketua DPR ini.

 

Pram kemudian mencontoh­kan aktivitasnya pada hari itu yang telah mengunjungi tiga lokasi berbeda, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Gelanggang Olahraga (GOR) Cendrawasih, dan Hutan Kota Srengseng, serta berbagai kegiatan tertutup lainnya. “Saya disarankan mengkonten­kan semua yang saya lakukan. Nah, itu yang saya tidak mau,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit