Alexandra Eala Bikin Kejutan Di Lexus Eastbourne Open 2025

INGGRIS - Alexandra Eala hampir saja menorehkan sejarah sebagai petenis Filipina pertama yang berhasil menjadi juara Women’s Tennis Association (WTA). Sayangnya, langkah Eala terhenti di ujung jalan, dikalahkan oleh Maya Joint, bintang muda asal Australia, dalam partai final Lexus Eastbourne Open 2025, di Eastbourne, Inggris, Sabtu malam (28/6/2025).
Pertandingan berjalan sengit. Joint, yang baru berusia 19 tahun, tampil tak kenal lelah dan menundukkan Eala 6-4, 1-6, 7-6 (10). Laga berdurasi 2 jam 26 menit, menjadi salah satu duel paling mendebarkan tahun ini.
Eala, 20 tahun, sempat unggul 2-0 di set ketiga, bahkan sempat punya empat kesempatan match point. Tapi, Joint tak menyerah. Dia mengunci semua celah, bertahan keras, dan memaksakan tie-break.
Set ketiga itu berat sekali,” kata Joint, usai laga seperti dikutip dari laman WTA Tennis. “Tapi, saya bangga bisa tetap bertahan dan membalikkan keadaan,” imbuhnya.
Sepanjang laga, kedua petenis muda ini saling kejar. Set pertama sempat dikuasai Joint yang unggul 3-0 lebih dulu. Tapi Eala merespons. Dia mematahkan servis Joint saat tertinggal 4-1 dan sempat menyamakan kedudukan 4-4. Sayangnya, reli panjang berakhir dengan unforced error dari sisi Eala.
Set kedua justru jadi milik Eala. Pukulan forehand kirinya menyulitkan Joint. Servis pun makin stabil. Tiga kali Eala mematahkan servis lawan dan mengamankan set kedua dengan mudah. Set penentu pun dimulai dengan keunggulan Eala yang langsung unggul 2-0. Ia seolah tinggal selangkah lagi.
Namun, sejak saat itu, ritme berubah cepat. Joint bangkit. Dia merebut tiga gim beruntun dan membuat Eala kehilangan momentum. Meski sempat tertinggal lagi di poin 4-5 dan 5-6, Joint tetap tenang.
Di tie-break, Eala kembali unggul 5-2, lalu 6-5. Tapi Joint kembali menolak tumbang. Pukulan-pukulan keras dari baseline dan forehand winner membuat Eala terus gagal mengunci laga. Empat kali Eala mendapatkan match point, empat kali pula Joint memaksa laga berlanjut.
Skor imbang 10-10 menjadi klimaks. Eala melakukan kesalahan backhand yang melebar, dan di championship point kedua, Joint memukul winner penentu. Sebuah akhir dramatis untuk duel yang menguras emosi.
“Alex bermain sangat bagus hari ini,” puji Joint. “Saya merasa ditekan hampir sepanjang pertandingan. Tapi saya coba terus cari cara untuk tetap hidup di pertandingan.”
Kemenangan ini membuat Joint meraih gelar keduanya tahun ini, setelah menjuarai Rabat di atas tanah liat pada Mei lalu. Kini, dia menjadi juara di Eastbourne, di lapangan rumput, dan bersiap menjalani debut utama di Wimbledon.
Bagi Eala, kekalahan ini terasa pahit. Tapi performanya telah menunjukkan bahwa dia layak bersaing di level tertinggi. Dia akan menghadapi juara bertahan Barbora Krejcikova di babak pertama Wimbledon pekan depan.
Di saat yang sama, Joint pun hampir mencatatkan double winner. Dia kembali tampil di final ganda bersama Hsieh Su-wei, namun kalah dari pasangan Bouzkova/Danilina 4-6, 5-7. Kekalahan itu tak meredam kegembiraannya. Gelar tunggal tetap menjadi prestasi paling membanggakan.
Dengan kemenangan ini, Joint diperkirakan akan masuk ke peringkat 50 besar WTA untuk pertama kalinya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu