TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Max Verstappen Telan Pil Pahit Balapan Di Kandang Sendiri

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 01 Juli 2025 | 06:36 WIB
Max Verstappen tertunduk lesu usai gagal balapan di kandang sendiri. Foto : Ist
Max Verstappen tertunduk lesu usai gagal balapan di kandang sendiri. Foto : Ist

AUSTRIA - Max Verstappen harus menelan pil pahit di Grand Prix Austria, di Red Bull Ring, Minggu (29/6/2025). Pembalap tuan rumah ini gagal finis setelah mobilnya disenggol Kimi Antonelli di tikungan awal.

 

Insiden itu terjadi saat bala­pan belum genap menyelesaikan satu lap. Verstappen pun harus memupus harapan meraih ke­menangan di kandang sendiri.

 

Mobil Red Bull RB21 yang dikendarai Verstappen sempat melintir, lalu mati total. Antonel­li, pembalap rookie dari Mer­cedes, terlihat salah perhitungan saat mengerem. Benturan antara keduanya tak terhindarkan.

 

Steward balapan mengang­gapnya sebagai racing incident. Namun, bagi Verstappen, insiden ini jadi titik nadir akhir pekan yang sudah jauh dari kata ideal.

 

Sejak sesi kualifikasi, Ver­stappen sudah menemui banyak rintangan. Di saat terakhir Q3, dia harus mengangkat pedal gas karena Pierre Gasly melintir dan menyebabkan bendera kuning. Dia kehilangan momentum dan terge­ser dari posisi start yang diincar.

 

Yang pasti dalam hal jarak, saya pikir itu sangat besar. Tentu saja dalam kualifikasi semuanya terasa jauh lebih buruk,” keluh Verstappen.

 

Dia sebenarnya sempat op­timistis setelah FP3. Namun, suhu lintasan yang menembus 47 derajat Celcius dan arah angin yang berubah-ubah membuat Red Bull kehilangan keunggulan teknisnya. “Kondisinya memang tidak terlalu bagus untuk mobil kami,” lanjutnya.

 

Verstappen tak menyalah­kan upgrade terbaru Red Bull. Menurutnya, performa buruk lebih disebabkan kombinasi cuaca dan karakter trek, bukan komponen baru.

 

“Saya tidak ingin berbicara tentang upgrade karena saya pikir bukan hanya upgrade yang menyebabkan semua ini,” kata Verstappen.

 

Lando Norris yang keluar sebagai pemenang sejak awal menilai Verstappen tetap anca­man. Meskipun Verstappen start dari posisi tujuh, Norris tak per­nah mencoretnya dari kalkulasi juara. “Max telah menjadi pesa­ing utama kami di setiap balapan musim ini,” ucap Norris.

 

Namun, kali ini Verstappen memang harus angkat tangan. Balapan belum benar-benar dimulai, nasibnya sudah tamat.

 

Sebaliknya, tim McLaren berpesta. Norris yang start dari pole berhasil mempertahankan keunggulan meski sempat disalip Oscar Piastri di lap 11.

 

Dia merebut kembali posisi terdepan dan tak tergoyahkan hingga finis. Bahkan setelah pit­stop di lap ke-20, Norris masih mampu menjaga ritme. Piastri yang masuk pit di lap 25 kembali ke trek tepat di belakangnya.

 

Saling kejar terus terjadi, tetapi Norris lebih tenang. Gap di antara mereka sempat di bawah 1,1 detik jelang finis. Tapi Norris berhasil menutup lomba dengan sempurna.

 

“Akhir pekan ini berjalan bersih dan saya merasa benar-benar me­nyatu dengan mobil,” kata Norris.

 

Kemenangan ini jadi yang ketiga untuk Norris musim ini, setelah GP Australia dan GP Monako. Total poinnya kini 201, hanya terpaut 15 poin dari Piastri di puncak klasemen.

 

Sementara, Verstappen makin tercecer. Dengan hanya 155 poin, dia turun ke peringkat tiga klasemen.

 

Balapan di Austria juga men­jadi bukti bahwa McLaren su­dah benar-benar kembali ke jalur juara. Paket aerodinamika barunya terlihat cocok dengan karakter Red Bull Ring.

 

“Mobil kami cocok dengan trek ini. Tapi tantangan sesung­guhnya datang di Silverstone,” ucap Norris.

 

Ferrari dan Mercedes masih mencoba mengejar. Charles Leclerc finis ketiga di depan Lewis Hamilton. George Rus­sell mengamankan posisi lima, diikuti Liam Lawson dan Fer­nando Alonso.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit