TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Disdikpora Pandeglang Canangkan SDN Karaton 5 Dimerger

Dampak Tak Ada Siswa Baru Daftar

Reporter: Nipal
Editor: Ari Supriadi
Rabu, 09 Juli 2025 | 08:30 WIB
Kepala SDN Karaton 5, Tati Patmawati menunjukan kondisi salah satu ruang kelas SDN Karaton 5 di di Kampung Parung Sentul, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, kemarin.
Kepala SDN Karaton 5, Tati Patmawati menunjukan kondisi salah satu ruang kelas SDN Karaton 5 di di Kampung Parung Sentul, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, kemarin.

PANDEGLANG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, mencanangkan SDN Karaton 5 dimerger (penggabungan). Hal itu dampak minimnya orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, sehingga tak ada siswa baru yang daftar di tahun ajaran 2025/2026.

 

Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Disdikpora Pandeglang, Rahmatullah mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan setempat untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

 

“Sudah kami konfirmasi ke Bu Korwil. Memang sekolah itu berada di pojok (ujung, red) dan populasi anak di sekitar situ memang sangat kurang, jadi kemungkinan akan ada penggabungan (merger, red) sekolah,” kata Rahmatullah, Selasa (8/7/2025).

 

Saat ini Disdikpora Pandeglang tengah mengevaluasi potensi penyaluran siswa ke sekolah lain yang lebih dekat, dan memiliki jumlah murid yang cukup. “Nanti kita lihat hasil penerimaan siswa baru (SPMB). Kalau memang ada sekolah terdekat yang masih bisa menampung bagi mereka, kita akan arahkan siswa ke sana. Tapi tetap harus ada kesepakatan dari wali murid,” tegasnya.

 

Menurut Rahmatullah, bahwa wacana penggabungan ini bukan disebabkan faktor lain, melainkan murni karena rendahnya jumlah siswa di wilayah tersebut. “Ini murni karena jumlah populasi anak yang sedikit. Bukan karena masalah lain. Bisa jadi nanti akan digabung ke SDN Karaton 1 atau Karaton 3, tergantung hasil evaluasi,” katanya.

 

Pihaknya berkomitmen untuk tetap memberikan akses pendidikan yang layak bagi seluruh siswa, sambil mempertimbangkan efisiensi operasional sekolah. “Yang penting hak pendidikan anak tetap terjamin. Kami dari dinas akan terus mencari solusi terbaik,” tandasnya.(*)

 

 

Komentar:
ePaper Edisi 09 Juli 2025
Berita Populer
03
Zohran Mamdani

Opini | 2 hari yang lalu

07
Dilanda Hujan Deras, Perum Kunciran Indah Kebanjiran

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

08
Oposisi Setengah Hati

Opini | 21 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit