Kematian Diplomat Arya Daru, Polda Metro: HP Hilang Tak Halangi Penyelidikan

JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan, hilangnya HP milik Arya Daru Pangayunan (38) tidak menghalangi penyelidikan kasus kematian diplomat muda tersebut.

 

Seperti diketahui, pada Selasa (8/7/2025) pagi, Arya Daru ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning di kamar kostnya di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat. 

 

"Sampai kapan pun, HP akan tetap dicari. Tapi, dalam pengungkapan fakta dan menjelaskan apa yang terjadi, penyelidik menyatakan hilangnya HP tidak menghambat pengungkapan dan menemukan fakta yang terjadi," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya Reonald Simanjuntak, Senin (28/7/2025).

 

Reonald menjelaskan, dalam upaya penyelidikan ini, pihaknya memiliki bukti digital cyber, yang dapat mengandalkan device lain, yang memiliki data no HP, WhatsApp (WA) dan alamat email korban.

 

 

Terus dikombinasikan lagi dengan WA istri, WA teman, dan WA lainnya. Data HP-nya sudah disinkronkan dengan apa yang terjadi," lanjutnya.

 

Tak cuma itu, polisi juga sudah mengantongi data email yang terkoneksi dengan laptop mendiang Arya Daru. Data itu kemudian dikombinasikan dengan istri, atasan, dan rekan kerja almarhum yang saat itu sama-sama belanja di salah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. 

 

Bahkan, kata Reonald, sopir taksi yang mendapatkan orderan untuk mengantarkan Arya Daru ke pusat perbelanjaan tersebut juga sudah diambil keterangan.

 

Gelar perkara kasus kematian Arya Daru digelar Polda Metro Jaya pada Senin (28/7/2025), dengan menghadirkan sejumlah pihak eksternal seperti perwakilan Kementerian Luar Negeri yang merupakan tempat bekerja almarhum, Komnas HAM, ahli otopsi, ahli siber, dan ahli psikologi forensik.

 

"Nanti juga akan ada ahli yang menjelaskan ada temuan apa di urin, di otak, di lambung," papar Reonald.