TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Puskeswan Pandeglang Terus Genjot PAD

Per Juli 2025 Sudah Tembus 60 Persen

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Rabu, 30 Juli 2025 | 20:26 WIB
Petugas medis menyuntikan vaksin rabies terhadap kucing di UPT Puskeswan Pandeglang.(Istimewa)
Petugas medis menyuntikan vaksin rabies terhadap kucing di UPT Puskeswan Pandeglang.(Istimewa)

PANDEGLANG - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pandeglang terus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) hingga akhir tahun mendatang. Meski hingga Juli 2025, realisasi PAD dari retribusi layanan kesehatan hewan sudah melampaui target bulanan, namun capaian layanan kesehatan hewan dalam gedung masih belum memenuhi harapan.

 

Kepala UPT Puskeswan Kabupaten Pandeglang Ade Setiawan mengungkapkan, hingga akhir Juli 2025, capaian PAD di UPT Puskeswan sudah mencapai 60 persen. Adapun untuk pelayanan kesehatan hewan dalam gedung 49,75 persen dari target 2.000 ekor.

 

“Kalau target PAD setahun Rp 50.583.500 dan sudah terealisasikan Rp30.590.000 atau sekitar 60 persen. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan hewan dalam gedung kami sudah melayani 995 ekor,” kata Ade Setiawan, Rabu (30/7/2025).

 

Ia menyebutkan, layanan dalam gedung sebagian besar didominasi oleh hewan kesayangan seperti kucing, anjing, musang, lutung, dan monyet. Rata-rata setiap hari ada lebih dari 10 ekor hewan yang diperiksa.

 

Jenis layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan, vaksinasi, sterilisasi, hingga tindakan bedah ringan. “Yang paling banyak dibawa itu kucing. Penyakit yang sering ditangani seperti skabies, flu, kembung, hingga abses,” tuturnya.

 

Meski begitu, pihaknya mengaku masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama keterbatasan tenaga medis dan belum meratanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan hewan.

 

“Saat ini kami hanya punya tiga dokter hewan yang harus melayani 10 wilayah kecamatan seputaran Pandeglang mulai dari Kecamatan Cadasari, Karangtanjung, hingga Kecamatan Cipeucang. Termasuk kami melakukan pembinaan kesehatan hewan di wilayah kerja Puskeswan Pembantu Menes, Labuan, dan Cibaliung,” ucapnya.

 

Guna meningkatkan layanan, Puskeswan akan menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat dan para peternak agar lebih aktif melaporkan kondisi hewan peliharaan atau ternaknya. “Harapannya masyarakat lebih proaktif melapor saat hewannya sakit. Kita juga akan mulai giatkan sosialisasi agar angka pelayanan meningkat,” imbuhnya.

 

Terkait penyakit menular, Ade memastikan, belum ada laporan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Penyakit Rabies di Kabupaten Pandeglang sepanjang 2025. Namun, flu burung sempat ditemukan di Kecamatan Cigeulis dan telah ditangani. “Flu burung sempat muncul, tapi hanya di satu titik dan sudah ditangani. Tidak menyebar luas,” pungkasnya.(*) 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit