TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Perajin Tahu Tempe Semringah, Puji Pemerintah Gratiskan Tarif Impor Kedelai AS

Reporter: Farhan
Editor: AY
Kamis, 31 Juli 2025 | 06:21 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Penurunan tarif impor kedelai dari Amerika Serikat (AS) menjadi nol persen disambut antusias oleh para perajin tahu dan tempe di Indonesia. Kebijakan ini dinilai menjadi angin segar bagi stabilitas harga bahan baku utama industri makanan rakyat tersebut.

 

Kebijakan tarif nol persen tersebut merupakan bagian dari kesepakatan dagang bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang diumumkan melalui Joint Statement pada 22 Juli 2025. Kesepakatan ini menjadi salah satu pencapaian diplomasi ekonomi Indonesia yang dinilai strategis, terutama untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

 

Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Hidayatullah Suralaga, menyampaikan apresiasi terhadap capaian tim negosiasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

 

Akindo berterima kasih kepada Pemerintah yang selama ini telah menerapkan kebijakan tarif 0 persen untuk importasi kedelai dari semua negara termasuk Amerika Serikat, berdasarkan prinsip Most-Favoured Nation (MFN),” ujar Hidayatullah, Rabu (30/7/2025).

 

MFN atau prinsip negara paling diistimewakan adalah prinsip perdagangan internasional yang memberikan perlakuan tarif paling rendah kepada seluruh mitra dagang. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia tetap mempertahankan kebijakan tarif nol persen terhadap kedelai, termasuk dari Amerika Serikat.

 

Hidayatullah menambahkan, langkah ini mempertegas keberpihakan pemerintah kepada pelaku industri tahu dan tempe. Ia memastikan Akindo akan terus menjaga ketersediaan pasokan kedelai nasional baik dari segi jumlah maupun mutu. Selain itu, ia berharap pemerintah juga mulai membuka peluang ekspor bagi produk olahan kedelai buatan lokal.

 

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya mencatat bahwa tarif masuk barang dari Indonesia, khususnya produk agro dan mineral, akan diturunkan dari semula 32 persen menjadi 19 persen. Namun, untuk kedelai, tarifnya ditekan hingga nol persen dalam semangat kerja sama yang saling menguntungkan.

 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, kesepakatan perdagangan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat posisi Indonesia di tengah peta dagang global.

 

“Secara umum Joint Statement menggambarkan kesepakatan yang telah dibahas dan Amerika Serikat menunjukkan poin-poin penting dan komitmen politik baik Indonesia maupun Amerika yang akan menjadi dasar perjanjian perdagangan nanti,” ujar Airlangga, Kamis (24/7/2025).

 

Menurut Airlangga, perundingan teknis masih berlangsung untuk menyempurnakan daftar produk Indonesia yang akan memperoleh tarif lebih rendah dari 19 persen. Di antaranya adalah kelapa sawit, kakao, kopi, dan produk industri dari kawasan tertentu yang dinilai memiliki daya saing tinggi.

 

Hingga saat ini, Amerika Serikat menempati posisi penting sebagai mitra dagang Indonesia, dengan kontribusi ekspor sebesar 11,22 persen sepanjang 2024. Tak hanya itu, nilai investasi asing langsung dari AS tercatat mencapai 3,7 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp 60,4 triliun (kurs Rp 16.340 per dolar AS) pada tahun yang sama.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit