Jabat Sekjen Gerindra, Sugiono Tetap Menlu

JAKARTA - Sugiono buka suara soal rangkap jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra. Ia menegaskan, posisinya di partai tidak akan mengganggu tugasnya sebagai menteri.
“Seperti yang Anda lihat hari ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri,” ujar Sugiono usai menerima kunjungan bilateral Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan Sugiono saat ditanya wartawan apakah dirinya akan merangkap jabatan sebagai Menlu sekaligus Sekjen Gerindra.
Sugiono mengatakan, jabatan barunya di Partai Gerindra merupakan amanat besar. Ia diberi tugas untuk membesarkan partai agar semakin kuat di kancah politik nasional. Tugasnya mencakup pengelolaan harian partai, koordinasi internal, hingga pelaksanaan strategi politik.
Penunjukan dirinya sebagai Sekjen, menurut Sugiono, merupakan bagian dari upaya pembaruan kepengurusan DPP Gerindra. “Sudah cukup lama, sekitar 18 tahun, belum ada pembaruan di struktur kepengurusan. Ini tanggung jawab bagi saya,” ucapnya.
Meski kini memegang dua jabatan penting, pria asal Takengon, Aceh Tengah, itu memastikan kinerjanya sebagai Menlu di Kabinet Merah Putih tidak akan terganggu. Ia bahkan menjamin akan tetap optimal menjalankan tugas negara.
Keyakinan serupa juga disampaikan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia menilai Sugiono mampu menjalankan dua tugas tersebut secara optimal. “Pak Sugiono Sekjen Partai, tetapi juga tetap menjadi Menteri Luar Negeri,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Dasco menilai, sistem manajemen Gerindra yang sudah berjalan baik akan mendukung kerja rangkap jabatan Sugiono. “Saya pikir pembagian tugasnya di pemerintahan dan di partai bisa dijalankan dengan baik. Gerindra partai yang sudah lama dan manajemennya berjalan baik,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi. Ia yakin Sugiono mampu mengemban dua amanah tersebut, apalagi selama ini Sugiono sudah sering dipercaya memegang berbagai posisi di partai.
“Saya rasa tidak ada masalah. Karena selama ini pun beliau diberi amanah di partai sembari memegang jabatan di institusi lain,” ujar Prasetyo, yang juga menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, di Kompleks Parlemen, Senin (4/8/2025).
Prasetyo menambahkan, di partai Sugiono akan dibantu oleh banyak pihak karena sistem kerja Gerindra bersifat kolektif kolegial. “Sebagai partai besar, perangkat dan sistemnya sudah relatif mapan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pergantian Sekjen merupakan bagian dari regenerasi. “Memang sudah waktunya regenerasi,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyegarkan struktur kepengurusan DPP dengan menunjuk Sugiono sebagai Sekjen untuk periode 2025–2030. Keputusan itu ditandatangani di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat (1/8/2025).
Sugiono resmi menggantikan Ahmad Muzani yang telah menjabat sebagai Sekjen selama 17 tahun sejak partai berlambang kepala garuda itu berdiri pada 2008. Sebelum menjabat sebagai Sekjen, Sugiono adalah Wakil Ketua Umum Gerindra.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai, Sugiono tidak akan kewalahan memegang dua jabatan sekaligus. Ia mengatakan, Sugiono merupakan kader yang dipersiapkan langsung oleh Prabowo sejak di Taruna Nusantara, kuliah di Amerika Serikat, hingga mengikuti pendidikan perwira TNI.
Tentu penempatan Sugiono sebagai Sekjen Gerindra yang merangkap sebagai Menlu sudah melalui pertimbangan matang dari Prabowo. Saya yakin Sugiono mampu menjalankan dua tugasnya itu,” kata Fernando saat dihubungi Tangselpos.id, semalam.
Fernando juga menilai pergantian Sekjen di Gerindra murni sebagai bentuk penyegaran, mengingat Ahmad Muzani telah memegang posisi tersebut selama 17 tahun. “Prabowo butuh Sekjen yang bisa membantunya menjalankan roda organisasi, merancang dan mengeksekusi strategi partai, agar menang di Pemilu 2029,” ucapnya.
Sementara itu, pakar komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga juga menilai Sugiono sebagai sosok yang tepat dan dipercaya Prabowo untuk mengemban amanah di partai maupun di pemerintahan. Apalagi, saat ini Prabowo kini lebih fokus mengurus negara.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu