Viral! Dua Bocah Manusia Silver Bergelantungan di KRL Bekasi

JAKARTA - Sebuah video yang viral di media sosial, memperlihatkan aksi sejumlah bocah yang merupakan manusia silver sedang bergelantungan di pintu kereta rel listrik (KRL) saat sedang menunggu sinyal masuk ke Stasiun Bekasi Timur.

 

Berdasarkan video yang beredar, aksi membahayakan yang dilakukan oleh dua bocah silver itu terjadi pada Senin (4/8) lalu.

 

Menanggapi peristiwa tersebut, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, memberikan tanggapan. Dijelaskan olehnya, aksi tersebut sangat berbahaya, apalagi telah ada peraturan yang mengatur terkait keselamatan perjalanan kereta.

 

"Selain itu juga diatur oleh Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pelanggaran tersebut juga akan dikenakan pidana dengan pidana penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak 15 juta rupiah," kata Joni, Kamis (7/8/2025).

 

Aktivitas bermain yang dilakukan oleh sejumlah bocah itu dinilai sangat membahayakan dan harus mendapatkan tindakan tegas. Hal tersebut juga termasuk ke dalam pelanggaran serius terhadap aturan keselamatan yang berisiko fatal bagi keselamatan.

 

Joni pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan pengawasan terhadap anak-anak yang dikhawatirkan bermain di sekitar jalur rel kereta.

 

“Area operasional Commuter Line bukanlah tempat bermain dan hanya diperuntukkan bagi kegiatan resmi serta petugas yang memiliki izin,” jelasnya.

 

Berdasarkan video yang beredar, tampak KRL sedang berhenti menunggu instruksi lanjut untuk memasuki Stasiun Bekasi Timur. Namun ketika kereta sedang berhenti, ada bocah yang malah bermain dan membahayakan keselamatannya.

 

Bocah yang terlihat mewarnai seluruh badannya menggunakan cat berwarna silver itu bergelantungan di pintu KRL tersebut. Dari video tersebut, setidaknya ada dua bocah yang nekat bergelantungan di dua titik pintu KRL.

 

Video yang direkam oleh warga yang sedang melintas di lokasi kejadian itu kemudian viral di media sosial, sehingga mengundang perhatian.