TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Legenda Bintang Palestina, Tewas Ditembak Tentara Israel

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:28 WIB
Legenda sepakbola Palestina Suleiman Al Obeid. Foto : Ist
Legenda sepakbola Palestina Suleiman Al Obeid. Foto : Ist

PALESTINA - Legenda sepak bola Palestina, Suleiman Al Obeid, tewas ditembak tentara Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza selatan, Rabu (6/8/2025). Kepergian sang “Pele Palestina” memicu kemarahan sejumlah legenda sepakbola dunia.

 

Obeid jadi martir sepak bola Palestina ke-321 yang tewas karena serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Jumlah itu termasuk pemain, pelatih, pengurus, wasit, hingga anggota dewan klub. Total terdapat 662 olahragawan yang tewas, baik itu atlet, pelatih, hingga staf.

 

Kekejaman Israel tersebut bikin batin legenda Manches­ter United (MU) Eric Cantona terusik. Dia meminta Palestina dibebaskan dari Israel.

 

Israel baru saja membunuh bintang Tim Nasional Pales­tina, Suleiman Al Obeid, saat menunggu bantuan di Rafah. Ia dijuluki ‘Pele Palestina’,” tulis Cantona. “Berapa lama lagi kita membiarkan mereka melaku­kan genosida ini? Bebaskan Palestina,” eks striker Timnas Prancis itu.

 

Hal serupa diserukan legenda Timnas Inggris, Garry Lineker. Dia menyindir FIFA telah mem­bisu usai Obeid tewas. “Kita tak mendengar Anda, FIFA,” sindir Lineker.

 

Obeid dikenal sebagai pemain berbakat Palestina pada era 2000-an hingga 2010-an. Dia memulai karier bersama Khad­amat Al Shatea pada 2005/2006. Setelah menembus tim utama klub itu sejak 2007 hingga 2009, Obeid pindah ke Markaz Shabab Al Am’ari pada 2009 hingga 2013. Bersama Al Am’ari, pe­main kelahiran Kota Gaza ini meraih gelar juara Liga Profe­sional Palestina pertama pada 2010/2011.

 

Setelah itu, Obeid kembali ke Al Shatea untuk bermain selama satu musim pada 2013/2014. Kariernya berlanjut ke Gaza Sport pada 2014 hingga 2016. Pada 2015/2016 dia jadi top skor Liga Primer dengan torehan 17 gol.

 

Sejak 2016 hingga 2023, Obeid bermain lagi di Al Shatea. Gelar top skor kembali didapat­nya dengan torehan 15 gol. Berkat keterampilan dan ke­cepatannya, khususnya di sektor sayap, Obeid memiliki sejumlah julukan, mulai dari The Ga­zelle, Mutiara Hitam, Henry dari Palestina, hingga Pele dari Palestina.

 

Karena keahliannya, ayah lima anak itu juga mendapat panggilan Timnas Palestina sejak 2007 hingga 2013. Ber­sama Palestina, Obeid tampil dalam 23 pertandingan, 21 di antaranya laga resmi dengan mencetak 2 gol. Obeid juga per­nah membobol gawang Timnas Indonesia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, 22 Agustus 2011. Pemain berno­mor punggung 9 itu mencetak gol pembuka pada menit ke-48 dengan bola lob yang melam­paui jangkauan kiper Markus Horison. Kala itu, dia berjoget di pinggir lapangan sebelum dirangkul dan dipeluk rekan setim.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit