TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pembangunan Jembatan Cirokoy Bikin Kesal Warga

Macet Mengular Berjam-jam Di Jalur Pandeglang-Labuan

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Senin, 11 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Kondisi jalur Pandeglang-Labuan telah mengalami kemacetan mengular, hingga membuat kesal para pengguna jalan, Minggu (10/8).
Kondisi jalur Pandeglang-Labuan telah mengalami kemacetan mengular, hingga membuat kesal para pengguna jalan, Minggu (10/8).

PANDEGLANG - Proyek pembangunan jembatan Cirokoy jalur Pandeglang-Labuan, tepatnya di wilayah Desa Sukasari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, bikin kesal warga atau pengguna jalan.

 

Sebab, dengan diberlakukannya sistem buka tutup, setiap harinya khususnya di jam sibuk dan akhir pekan, bikin macet mengular hingga para pengendara harus menunggu berjam-jam agar dapat melintas di jalur tersebut.

 

Salah seorang pengguna jalan Pandeglang-Labuan, Muhamad Arifin mengaku, sangat kesal dengan kondisi jalur saat ini, karena setiap hari dia harus menghadapi macet mengular. Apalagi katanya, tidak ada pengaturan di simpang Mengger.

 

“Macet terjadi karena diberlakukan sistem buka tutup, ditambah lagi tidak ada pengaturan atau rekayasa jalur di simpang tiga Mengger. Tentu kesal setiap hari harus begini (macet),” keluh Arifin, Minggu, (10/8).

 

Harusnya tegas Arifin, diberlakukan rekayasa jalur di simpang tiga Mengger. Sebab diyakininya, dapat membantu mengurai terjadinya kemacetan yang mengular.

 

“Kalau sekarang itu tidak ada, akibatnya di simpang tiga Mengger banyak kendaraan stak atau berhenti tidak bergerak, karena adanya kendaraan melaju dari arah Pandeglang memotong jalan menuju arah Mandalawangi,” jelasnya.

 

Katanya lagi, sebaiknya dibuatkan rekayasa lalu lintas, jadi pengendara dari arah Pandeglang menuju Mandalawangi diputarkan dulu ke arah Cimanuk atau masukan ke kantong parkiran di Mengger.

 

“Sepertihalnya saat akan liburan tahun baru maupun Lebaran, itu dibuatkan rekayasa jalur sehingga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi,” katanya memberi masukan kepada para pihak terkait.

 

Begitu juga dia mengaku, sangat berharap pelaksana proyek segera menyelesaikan pekerjaannya. Soalnya, dia setiap hari menjalankan aktivitas melintasi ruas jalan Pandeglang-Labuan.

 

“Tidak ada pilihan jalan alternatif lain, sekalinya ada juga sangat jauh dan kondisi jalan tidak memadai sehingga mau tidak mau harus ikut terjebak macet setiap hari,” tandasnya.

 

Senada, warga Pandeglang, Doni mengungkapkan, akibat pembangunan jembatan Cirokoy, dia dari arah Cipacung ke Mengger harus menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam.

 

“Saya kemarin (Sabtu) dari Cipacung ke Mengger saja, harus menghabiskan waktu berjam-jam kurang lebih sekitar tiga jam saya kejebak macet,” keluhnya.

 

Dia berharap, agar pembangunan itu segera diselesaikan dan ada yang mengatur jalur di wilayah Mengger. “Harusnya, ada yang ngatur lalu lintas di Mengger. Saya yakin akan mengurangi kemacetan dan tidak separah saat ini,” harapannya.

 

Untuk diketahui, Pembangunan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Satker PJN wilayah 1 PPPK 1.3 Provinsi Banten itu, telah dikerjakan oleh PT Bangun Cipta Azima Mandiri. Adapun besaran anggaran Rp 3.985.268.000,- bersumber dari APBN, dengan waktu pengerjaan selama 150 hari kalender dari akhir bulan Juli sampai November 2025 mendatang.

 

Terpisah, Direktur PT Bangun Cipta Azima Mandiri, Faisal Falambani mengatakan, setelah dilakukan pembongkaran terhadap jembatan lama, semua kendaraan tidak bisa melintas kecuali menggunakan jembatan sementara. 

 

“Jalan diberlakukan  buka tutup dan lalu lintas menggunakan jembatan sementara. Semua kendaraan melintasi jembatan sementara itu, dengan beban maksimal 70 ton,” katanya beberapa waktu lalu.

 

Proses pengerjaan fisik jembatan ditargetkan selama tujuh puluh lima hari atau selama dua bulan empat belas hari. Kegiatan itu belum termasuk finishing, hingga proses penyerahan atau provisional hand ofer (PHO). “Perkiraan konstruksi selama dua setengah bulan,” katanya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit