Saatnya Genjot Ekonomi Rakyat

SERPONG - Ekonomi nasional empat bulan terakhir ini berputar lebih cepat. Ini tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 yang mencapai 5,12 persen dibanding kuartal II tahun 2024.

 

Situasi ekonomi yang mulai membaik ini perlu dijaga agar tidak melambat lagi. Relaksasi anggaran secara bertahap mulai menunjukkan hasil. Tingkat hunian hotel merangkak naik. Tempat-tempat wisata mulai ramai. Usaha kuliner sederhana di daerah mulai bernapas lagi.

 

Supaya bisnis rakyat kecil bisa bangkit lebih cepat, kita berharap, pemerintah memberikan lagi bantuan permodalan dan perlindungan usaha.

 

Sudah saatnya pemerintah mengucurkan lagi bantuan tanpa bunga untuk usaha rakyat yang baru sembuh dari “sakit”. Sedangkan untuk bisnis rakyat kecil yang sudah lebih sehat, perlu diberikan suntikan modal dalam bentuk pinjaman lunak dengan bunga maksimal 3 persen per tahun.

 

Dengan bantuan permodalan tersebut, kita berharap, bisnis rakyat kecil bisa tumbuh lebih cepat, sehingga akhir tahun depan sudah dapat mencetak laba. Untuk usaha rakyat yang sudah bisa mencetak laba, perlu ditambah lagi modalnya dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat), yang bunganya rendah.

 

Kita juga berharap, pemerintah menyiapkan lokasi khusus untuk usaha rakyat. Pada tahap awal, bisnis rakyat kecil tak perlu harus membayar sewa. Kalau perlu, biaya listriknya pun tahun pertama ditanggung pemerintah.

 

Untuk bisnis kerajinan rakyat, pemerintah diharapkan bisa membantu mencarikan pasar di luar negeri, terutama pasar Timur Tengah, Jepang dan Korea Selatan. Khusus untuk usaha kerajinan rakyat, bimbingan teknis perlu diberikan secara berkala agar kualitas produknya selalu terjaga.

 

Kita juga berharap, ke depan ini konglomerat dan pengusaha besar tidak mengambil porsi usaha rakyat. Bisnis ritel, kios beras dan sembako di desa dan kota kecamatan adalah bagian dari bisnis rakyat kecil. Jangan diambil alih pemilik modal besar.

 

Kita juga berharap, koperasi desa Merah Putih yang sudah mulai beroperasi bisa secepatnya mengelola usaha ritel, sembako, penyalur pupuk dan pangkalan elpiji 3 kg.

 

Kalau bisnis rakyat kecil bisa berkembang pesat, dipastikan ekonomi di lapisan bawah akan berputar lebih cepat. Kita berharap, di kuartal III dan kuartal IV tahun 2025, ekonomi nasional bisa tumbuh 5,2 hingga 5,25 persen. Dan, tahun 2026 bisa tumbuh 5,3 hingga 5,5 persen.