TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Cepat Banjiri Pasar Dengan Beras Murah

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Editor: Redaksi
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Kiki Iswara Darmayana. Foto : Dok. Pribadi
Kiki Iswara Darmayana. Foto : Dok. Pribadi

SERPONG - Harga beras medium dan premium di beberapa daerah masih cukup tinggi, terutama di daerah non produsen beras. Meski stok beras yang dikuasai Bulog saat ini tertinggi sepanjang sejarah, tapi di beberapa daerah harga beras masih mahal.

 

Ini diduga akibat kurang lancarnya distribusi beras ke pasar rakyat dan pasar tradisional. Masih ada beras yang harganya lebih tinggi Rp 500 hingga Rp 1.000 per kg dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

 

Oleh karena itu, supaya masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga lebih murah, Kementerian Perdagangan, Bulog, BUMN Pangan dan pemerintah daerah mesti secepatnya membanjiri pasar dengan beras murah. Segera lakukan operasi pasar di kota-kota kecamatan dan perkampungan padat penduduk. Kalau perlu operasi pasar dilakukan setiap hari hingga akhir Agustus 2025.

 

Kita berharap, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang sudah mulai beroperasi, dilibatkan langsung dalam pelaksanaan operasi pasar. Sehingga masyarakat di desa bisa membeli beras dengan harga di bawah HET, tanpa harus jauh-jauh pergi ke kota kecamatan.

 

Kita juga berharap, untuk daerah non produsen beras, dilakukan langkah terobosan, yaitu beras dari gudang Bulog langsung didistribusikan ke pedagang kecil di pasar rakyat, pasar desa dan Kopdes Merah Putih.

 

Stok beras di tangan Bulog saat ini mencapai 4 juta ton. Dengan stok beras sebesar itu, pemerintah bisa setiap saat melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga.

 

Kita berharap, dengan memperlancar distribusi beras dari gudang Bulog ke pasar induk. Kemudian dari pasar induk ke pasar kota, lalu ke pasar tradisional, plus operasi pasar, pekan depan harga beras tak akan lagi melebihi HET-nya.

 

Kita juga berharap, Satgas Pangan terus memonitor perkembangan harga beras dari pasar induk hingga pasar desa. Bila ada tanda-tanda spekulan bermain, langsung ditindak tegas.

 

Kalau ada oknum pengusaha yang coba-coba memainkan stok dan harga beras, pihak Satgas Pangan tak perlu ragu untuk menyeret mereka ke aparat penegak hukum.

 

Begitu pula terhadap oknum pengoplos beras. Satgas Pangan harus bertindak tegas. Mereka yang terbukti bersalah mesti dihukum berat agar menimbulkan efek jera.

 

Khusus untuk orang-orang yang ada di lapisan bawah, bansos (bantuan sosial) beras mesti diberikan lagi hingga akhir tahun 2025. Ini penting agar mereka tetap punya beras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Komentar:
DLH
Damkar
Perkim
Lebak
ePaper Edisi 15 Agustus 2025
Berita Populer
01
Bupati Dewi Masih Bungkam

Pos Banten | 1 hari yang lalu

03
Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia Pagi Tadi

Selebritis | 1 hari yang lalu

04
Refleksi Kepemimpinan Pati yang Antipati

Opini | 1 hari yang lalu

10
Merdeka Jiwa Merdeka Kota

Opini | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit