Rumah Aktivis DPP Golkar di Ciputat Didatangi Orang Tak Dikenal, Sempat Mengaku Kurir Paket

CIPUTAT – Kediaman seorang aktivis perempuan DPP Partai Golkar, Hadi Suharni atau yang akrab disapa Bunga, didatangi orang tak dikenal pada Jumat (15/8) sekitar pukul 10.15 WIB lalu.
Pria tersebut semula berpura-pura sebagai kurir paket dengan meneriakkan kata “paket” berkali-kali, namun kemudian justru memaksa ingin masuk ke dalam rumah.
Bunga, yang juga istri dari Ustaz Reza Sulkifli, Ketua Satkar Ulama Sumatera Barat, menceritakan kronologi kejadian tersebut. Saat itu ia sedang bersiap menghadiri sebuah acara bedah buku di Perpustakaan Nasional Jakarta.
Dalam kondisi masih berada di ruang tamu rumahnya di Komplek Kavling Musyawarah, Serua, Ciputat, ia mendengar suara ketukan di gerbang.
“Awalnya dia memberi salam sampai tiga kali. Karena saya sedang sendiri di rumah dan masih dalam keadaan hanya berbalut handuk, saya tidak menanggapi. Biasanya kalau salam tidak dijawab sebanyak tiga kali, tamu akan pergi. Tapi orang ini malah berteriak ‘paket, paket, paket’,” ungkap Bunga.
Karena memang keluarganya sedang menunggu paket, Bunga sempat membuka komunikasi dari balik gerbang. Namun, saat ditanya paket apa yang dimaksud, pria tersebut justru tidak menjawab dengan jelas.
“Dia malah berusaha mengalihkan pertanyaan dan menanyakan keberadaan suami saya. Dari tatapan matanya yang mencoba mengintip lewat celah pagar, saya sudah merasa tidak nyaman,” ujarnya.
Menurut Bunga, pria itu bersikeras ingin bertemu dengan Ustaz Reza. Bahkan sempat menyindir dengan nada sinis.
“Masa seorang istri tidak tahu di mana suaminya?," tuturnya meniru ucapan pria tersebut.
Situasi makin mencurigakan ketika pria itu mencoba mengintip ke arah mobil milik keluarga yang terparkir di garasi. Bunga mengaku teringat pengalamannya setahun lalu saat pernah menjadi korban perampokan di rumah yang sama, sehingga secara spontan ia berteriak meminta perhatian warga sekitar.
Dengan memberanikan diri, ia keluar untuk memastikan identitas pria tersebut. Dari pengamatan Bunga, ciri-cirinya yakni berusia paruh baya, botak, mengenakan kemeja kotak-kotak coklat, dan mata kirinya tampak sedikit juling. Ia datang dengan berjalan kaki, namun diduga ada pihak lain yang mengantarnya.
Warga sekitar kemudian ikut turun tangan dan menanyai pria tersebut. Namun jawabannya semakin janggal.
“Dia mengaku sudah lapor RT, padahal RT kami rumahnya di belakang. Tidak ada yang merasa menerima laporan,” kata Bunga.
Setelah dikonfrontasi warga, pria itu berdalih hanya ingin bertemu dengan Ustaz Reza. Namun ia tidak memiliki nomor kontak maupun janji pertemuan resmi.
Bagi Bunga, insiden ini bukan sekadar gangguan biasa, melainkan upaya mencurigakan yang berpotensi mengancam keselamatan serta mencederai martabat keluarganya.
“Cara dia datang tidak beradab, berpura-pura sebagai kurir paket, lalu bersikeras masuk dan memaksa saya secara psikologis. Saya merasa marwah saya sebagai seorang istri ulama diinjak-injak,” tegasnya.
Hingga kini, pihak keluarga masih mempertimbangkan langkah hukum atas kejadian tersebut. Warga sekitar juga mengaku semakin waspada karena khawatir ada motif tersembunyi di balik upaya penyamaran tersebut.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu