TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Membangun Jiwa-Raga Kota

Oleh: Budi Rahman Hakim, Ph.D.
Editor: Redaksi
Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:06 WIB
Budi Rahman Hakim, Ph.D. Foto : Ist
Budi Rahman Hakim, Ph.D. Foto : Ist

SERPONG - Kota bukan sekadar kumpulan beton, jalan, dan bangunan megah. Kota adalah organisme hidup yang memiliki raga dan jiwa. Raga kota bisa dilihat dari infrastrukturnya—jalan, gedung, jembatan, drainase. Tapi jiwanya hadir dalam relasi sosial, empati antartetangga, ruang spiritual, dan keharmonisan warganya. Jika raga dibangun tetapi jiwa diabaikan, maka kota akan tumbuh kaku, dingin, dan penuh konflik.

 

Tangerang Selatan—sebagai kota modern yang tengah tumbuh cepat—menghadapi risiko ini. Pemerintah giat membangun jalan, jembatan, dan pusat bisnis, tetapi ada pertanyaan penting: apakah kota ini juga membangun jiwanya?

 

Raga kota bisa disulap dengan anggaran. Namun membangun jiwa kota butuh komitmen panjang: menciptakan ruang sosial yang ramah, masjid dan majelis taklim yang hidup, taman yang menenangkan batin, dan sekolah yang tak hanya mendidik akal tetapi juga nurani. Seperti dikatakan Nurcholish Madjid, pembangunan sejati bukan hanya material, melainkan juga spiritual dan kultural—membangun manusia utuh, bukan robot urban.

 

Saat ini, banyak warga Tangsel mengeluhkan perasaan terasing di kotanya sendiri. Kompleks perumahan tertutup, interaksi sosial minim, dan kegiatan keagamaan kerap terganggu oleh komersialisasi ruang. Kita menciptakan kota sibuk, tapi kehilangan keheningan batin. Padahal menurut data Dinkes Tangsel (2024), gangguan kecemasan dan stres pada warga perkotaan meningkat hingga 23% dalam tiga tahun terakhir. Ini tanda bahwa pembangunan fisik belum selaras dengan pembangunan jiwa.

Tasawuf mengajarkan bahwa keseimbangan antara lahir dan batin adalah kunci kebahagiaan. Begitu pula kota: Tangsel tidak bisa sekadar mengejar proyek fisik dan pencitraan. Ia butuh pembangunan yang menyentuh rasa. Pemerintah kota harus menyusun kebijakan yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, memberi ruang untuk ekspresi budaya dan spiritual, dan melibatkan kelompok rentan sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek.

 

Program seperti kampung tematik, ruang terbuka hijau berbasis komunitas, atau revitalisasi musala dan taman baca bukanlah program kecil. Justru inilah pondasi jiwa kota. Seperti dikemukakan Jane Jacobs dalam The Death and Life of Great American Cities (1961), kota yang sehat adalah kota yang memungkinkan interaksi sosial spontan, aman, dan inklusif. Kota bukan hanya untuk dilewati, tapi untuk dihidupi.

Kita butuh pemimpin kota yang tak hanya mengelola data, tapi juga mendengarkan suara hati rakyat. Pemimpin yang tidak sibuk memperindah papan proyek, tapi mengindahkan denyut kehidupan di kampung-kampung, di RT dan RW, di majelis ibu-ibu dan musholla kecil yang jadi tempat curhat batin warga.

 

Jika jiwa kota kuat, maka raga kota akan tahan guncangan. Tapi jika pembangunan hanya mengejar kuantitas dan abai pada kualitas hidup manusia, maka kota itu akan cepat tua sebelum matang. Tangerang Selatan harus membangun kedua sisi ini dengan seimbang.

 

Mari bangun kota yang menyentuh bukan hanya mata, tapi juga hati. Kota yang memberi ruang untuk doa, tawa, air mata, dan harapan. Sebab kota bukan mesin pencetak uang, tapi rumah besar bagi jiwa-jiwa yang ingin hidup tenang, berarti, dan penuh cinta.

 

Budi Rahman Hakim, Ph.D.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Warga Tangsel

 

Komentar:
Berita Lainnya
Dahlan Iskan
Dewa Ngluyur
Jumat, 22 Agustus 2025
Dahlan Iskan
Pajak Saeutikna
Kamis, 21 Agustus 2025
Dahlan Iskan
de-Kock Andani
Rabu, 20 Agustus 2025
Ist.
Merdeka Jiwa Merdeka Kota
Jumat, 15 Agustus 2025
DLH
Damkar
Perkim
Lebak
Dprd
ePaper Edisi 22 Agustus 2025
Berita Populer
02
04
Pajak Saeutikna

Opini | 1 hari yang lalu

05
07
Fortuner Hantam Truk, Nyawa Sopir Melayang

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit