TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

TP PKK Banten Bantu Nutrisi Bayi, Ibu Hamil dan Menyusui di Pandeglang

Bagian Dari Program Genting

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi selected
Senin, 25 Agustus 2025 | 21:57 WIB
Ketua TP PKK  Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, salurkan bantuan nutrisi bagi keluarga berisiko stunting di Desa Pareang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Senin (25/8/2025).(Istimewa)
Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, salurkan bantuan nutrisi bagi keluarga berisiko stunting di Desa Pareang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Senin (25/8/2025).(Istimewa)

PANDEGLANG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)  Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, salurkan bantuan nutrisi bagi keluarga berisiko stunting (tengkes) di Desa Pareang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Senin (25/8/2025). Bantuan merupakan bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) hasil kolaborasi TP PKK Provinsi Banten dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten.

 

Bantuan yang diberikan meliputi paket nutrisi untuk 36 bayi di bawah dua tahun (baduta) serta 20 ibu hamil dan menyusui. Penyaluran dilakukan secara simbolis di Kantor Desa Pareang, dilanjutkan dengan pembagian secara door to door langsung ke rumah-rumah keluarga penerima. Di sela penyaluran, Tinawati menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan komitmen bersama yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

 

“Wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung upaya menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Indonesia Emas 2045 merupakan visi besar yang memerlukan kesiapan sumber daya manusia unggul, sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Namun untuk mewujudkan visi itu, kita harus menghadapi tantangan besar yang masih menghambat langkah kita, salah satunya adalah stunting,” ujar Tinawati, melalui siaran pers yang diterima tangselpos.id.

 

Tinawati menambahkan, stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi tekan prevalensi stunting di Provinsi Banten.

 

“Saya mengajak seluruh jajaran perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha untuk bersama-sama mendukung gerakan ini. Kita harus bergerak secara masif, terstruktur, dan terukur agar gerakan ini benar-benar memberikan dampak signifikan,” tambahnya.

 

Kepala Desa Pareang, Cecep Suherman menyampaikan apresiasi kepada TP PKK dan jajaran Pemprov Banten yang telah peduli terhadap warganya. Ia menegaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang tidak bisa ditangani hanya oleh pemerintah desa

 

“Kami berterima kasih kepada Ibu Tinawati dan jajaran Pemprov Banten. Stunting tidak bisa diselesaikan hanya oleh perangkat desa saja, tetapi membutuhkan penanganan serius dari semua pihak, termasuk masyarakat. Kita rembuk, kita keroyok bersama-sama agar prevalensi stunting di Desa Pareang bisa ditekan,” ungkapnya.

 

Dikatakannya, berdasarkan data desa, terdapat 34 anak stunting dan 60 keluarga berisiko stunting di Desa Pareang. Pemerintah desa bersama kader posyandu rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang anak serta memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) guna mendukung perbaikan gizi keluarga.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit