Bangkalan Madura Menetapkan Status Darurat, 548 Anak Kena Campak 1 Wafat

JATIM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menetapkan status darurat terkait lonjakan kasus campak di wilayah tersebut.
"Ada sebanyak 548 anak di Kabupaten Bangkalan, yang diduga terpapar campak. Bahkan, ada yang telah meninggal dunia," kata Kepala Dinkes Bangkalan Nur Hotibah di Bangkalan, seperti dilansir ANTARA, Selasa (26/8/2025).
Dari total jumlah tersebut, 275 orang sempat menjalani perawatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan. Satu di antaranya meninggal dunia. Sisanya, dirawat di berbagai puskesmas di Kabupaten Bangkalan.
Kasus campak di wilayah paling barat di Pulau Madura itu didominasi oleh anak-anak berusia 2-3 tahun.
Penderita umumnya mengalami gejala serupa seperti demam di hari pertama, keluar bintik-bintik merah di belakang telinga hingga sekujur tubuh.
Beberapa balita yang diduga terinfeksi campak tersebut, juga disertai dengan batuk dan pilek," ujar dia.
Hingga saat ini, 17 anak masih menjalani perawatan di RSUD Bangkalan. Semuanya balita.
Sejak 1 hingga 26 Agustus 2025, tercatat 50 pasien dirawat di RSUD Bangkalan.
"Pasien yang dirujuk ke RSUD Bangkalan ini rata-rata berasal dari Kecamatan Geger Bangkalan," katanya.
Terkait banyaknya balita yang terserang campak tersebut, Dinkes Bangkalan berencana menggelar imunisasi masal.
"Hari ini kami telah membuat jadwal kegiatan di 22 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan untuk kegiatan imunisasi massal tersebut," katanya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu