TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Puskeswan Pandeglang Gencarkan Vaksinasi PMK

Untuk Pencegahan Penyakit Hewan Menular Strategis

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Kamis, 04 September 2025 | 22:35 WIB
Petugas dari UPT Puskeswan memeriksa kesehatan hewan ternak.(Istimewa)
Petugas dari UPT Puskeswan memeriksa kesehatan hewan ternak.(Istimewa)

PANDEGLANG - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Pandeglang menggencarkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Penyakit Hewan Menular Strategis  PMK di wilayah Pandeglang.

 

“Manfaat vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak adalah untuk melindungi ternak dari virus PMK, sekaligus mencegah penyebarannya ke daerah lain,” kata Kepala UPT Puskeswan Pandeglang, Ade Setiawan, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakoor) Surveilan Monitoring Pasca Vaksinasi PMK melalui Zoom Meeting Balai Veteriner (B-Vet) Subang, Jawa Barat, di Kantor Puskeswan Pandeglang, Kamis (4/9/2025).

 

Menurut Ade, vaksinasi PMK merupakan langkah pencegahan yang bertujuan memicu respons kekebalan pada ternak sehat, sehingga mampu melawan virus penyebab penyakit. Selain itu, vaksinasi juga penting untuk meningkatkan imunitas hewan, sekaligus melindungi sektor peternakan dan perekonomian dari potensi kerugian akibat wabah.

 

“Hari ini juga tim vaksinator Puskeswan Pandeglang sedang melaksanakan vaksinasi PMK di Kecamatan Karangtanjung, Cadasari, Koroncong, Menes, Mandalawangi, Bojong, dan Sumur dalam rangka meningkatkan capaian target tahun 2025” jelasnya.

 

Sasaran vaksinasi meliputi sapi, kerbau, dan domba. Kegiatan ini melibatkan dokter hewan dan paramedik veteriner dari Puskeswan Pandeglang, Puskeswan Pembantu Labuan Puskeswan Pembantu Menes, dan Puskeswan Pembantu Cibaliung.

 

Ade mengungkapkan, berdasarkan data sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS) hingga awal September 2025, sebanyak 896 ternak sudah di vaksin PMK dari target vaksin yang tersedia sebanyak 1.000 dosis, atau sekitar 89,6 persen capaian. “Yang sudah divaksin sebanyak 896 ekor sapi, sementara sisanya kerbau dan domba,” tambah Ade.

 

Ia menegaskan, vaksinasi diprioritaskan bagi ternak yang masuk ke Pandeglang dari daerah zona merah PMK seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Jawa Barat. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus ke wilayah Pandeglang.

 

Selain vaksinasi, Puskeswan juga melakukan langkah-langkah pendukung lainnya, seperti penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pengecekan kesehatan dan pemberian vitamin, hingga KIE atau sosialisasi kebersihan kandang ternak.

 

“Sampai hari ini, Pandeglang berhasil mempertahankan status nol kasus PMK. Vaksinasi terus kami intensifkan agar virus tidak menyebar di wilayah Pandeglang,” tegasnya.

 

Terkait hasil koordinasi dengan B-Vet Subang, Ia menyampaikan bahwa Pandeglang akan segera melakukan pengambilan sampel PMK pada ternak yang sudah divaksin. Pengambilan sampel sebanyak 100 ekor ternak tersebut dijadwalkan pada akhir September 2025, guna menguji efektivitas vaksin yang telah disuntikkan. “Hasil Zoom Meeting tadi, Puskeswan diminta mengambil 100 sampel untuk pengujian,” pungkasnya.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit