Banjir NTT Renggut 5 Nyawa, 3 Luka, 3 Hilang, 30 Ngungsi

NTT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, per Kamis (11/9/2025) pukul 11.00 WITA, total korban jiwa akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo telah mencapai lima orang. Korban luka dan korban hilang, masing-masing ada tiga. Sementara 30 orang lainnya mengungsi.
Sedangkan kerugian material akibat bencana tersebut mencakup satu rumah hanyut, satu rumah rusak berat. Fasilitas terdampak meliputi dua unit kantor, dua unit jembatan, dan tiga ruas jalan utama.
"Saat ini, BPBD Kabupaten Nagekeo masih melakukan pendataan di lapangan, seperti kerusakan rumah, jumlah ternak, luas lahan sawah dan kebun yang terkena banjir bandang," demikian info yang disampaikan BNPB melalui akun Facebook resminya, Kamis (11/9/2025).
BPBD Provinsi NTT dijadwalkan mengirimkan bantuan melalui transportasi laut pada hari ini, Kamis (11/9). Bantuan yang dikirimkan berupa selimut 200 lembar, matras 150 lembar, peralatan masak 50 paket, hygiene kit 75 paket, kasur lipat 25 lembar, velbed 25 buah, peralatan kebersihan 30 paket, makan biskuit protein untuk anak anak 12 dos, tenda keluarga 10 unit.
Status Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten Nagekeo menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem, sesuai Surat Keputusan Nomor 330/KEP/HK/2025 yang berlaku mulai 9 hingga 30 September 2025.
Upaya penanganan darurat seperti pencarian korban hilang, pendataan dampak bencana dan perbaikan darurat untuk mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat setelah diterjang bencana terus dilakukan pemerintah setempat.
Perkembangan terkini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau dua titik kerusakan jalan di Kecamatan Mauponggo yang sebelumnya terputus. Kerusakan ini telah tertangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait.
Pemerintah Kabupaten mengerahkan petugas gabungan dan alat berat untuk membersihkan tanah longsor. Di tiga titik lain, BPBD masih melakukan upaya pembersihan material longsoran. Perbaikan jalan tersebut sangat membantu dalam penanganan darurat pasca banjir.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan jajaran dilaporkan telah bertolak menuju lokasi terdampak untuk memberikan pendampingan penanganan darurat.
BNPB mengirimkan dukungan bantuan berupa bahan pangan dan non-pangan, di antaranya sembako 200 paket, makanan siap saji 100 paket, kemasan sandang-pangan 50 paket, perlengkapan bayi 30 paket, senter kepala 10 unit, senter pegang 10 unit, gergaji mesin 2 unit, genset 1 unit, tenda pengungsi 2 unit.
Selain itu, BNPB juga akan memberikan bantuan dana siap pakai maupun penambahan bantuan logistik pangan dan non pangan, yang disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan di lapangan.
Banjir bandang yang terjadi pada setelah hujan lebat mengguyur wilayah Nagekeo pada 7 – 8 September 2025, berdampak pada 14 desa yang tersebar di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Mauponggo, Nangaroro dan Boawae.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu