Badan Terasa Capek Setelah Bangun Tidur? Mungkin Ini Sebabnya...
JAKARTA - Kelelahan, umumnya bisa diatasi dengan cukup istirahat. Cukup tidur.
Tapi ternyata, hal itu tak selalu menjadi solusi. Sebagian orang, tidak merasa lebih segar, sekalipun telah cukup tidur.
Alih-alih merasa lebih fit, rasa capek tetap terasa. Badan sakit seperti dipukuli. Sehingga, berujung malas melakukan aktivitas.
Soal ini, Ahli Penyakit Dalam dari RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Decsa Medika Hertanto menjelaskan lima penyebab yang bikin badan masih terasa capek, setelah bangun tidur:
1. Sedentary lifestyle
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendefinisikan sedentary lifestyle sebagai gaya hidup yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori yang sangat sedikit.
Misalnya rebahan, duduk, membaca, menonton TV, dan bekerja di depan komputer.
"Mager alias malas gerak bikin tubuh kita memakai sedikit energi. Sehingga, begitu menjalankan aktivitas harian yang membutuhkan banyak energi, tubuh menjadi gampang capek," kata dr. Decsa via laman Instagramnya.
"Habis bangun tidur pun, nggak bikin segar," imbuhnya.
2. Tidur cuma sekejap
Kurang tidur bisa memicu kelelahan. Tubuh kita perlu tidur 7-8 jam dalam sehari. Kurang dari itu, kita akan tetap merasa capek, ketika bangun tidur. Apalagi, kalau tidurnya hanya 1-2 jam.
3. Jam tidur tidak konsisten
Tubuh kita sangat menyukai keteraturan dan konsistensi. Jadi, kalau jam tidur kita kadang jam 9 malam, kadang jam 1 pagi, tubuh akan sulit memberikan respon positif.
"Ibarat jet lag, bangun-bangun pasti terasa capek," ucap dr. Decsa.
4. Kurang air/dehidrasi
Faktanya, lebih dari 60 persen komponen tubuh kita adalah cairan, yang digunakan untuk menjalankan aktivitas metabolisme tubuh, mengantar oksigen ke seluruh tubuh, dan lain-lain.
Sehingga, jika kita mengalami dehidrasi, aktivitas tubuh kita bakal terganggu. Alhasil, mudah terasa capek.
5. Gangguan tidur
Mengutip Alodokter, gangguan tidur dapat ditandai dengan mengantuk di siang hari, sulit tidur di malam hari, atau siklus tidur dan bangun tidur yang tidak teratur.
Gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit lain, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Contoh gangguan tidur yang sering terjadi adalah insomnia atau sulit tidur; hipersomnia atau tidur dalam waktu yang cukup panjang, sehingga penderitanya kerap mengantuk di siang hari; tidur sambil brjalan (sleepwalking); dan mimpi buruk.
"Ini harus dicari penyebabnya, agar tidak menjadi problem baru," ujar dr. Decsa. (rm.id)
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu