TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

TPT Ambruk Hantam Bangunan Majelis Taklim Hingga Jebol

Hujan Deras Mengguyur Wilayah Pandeglang

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Senin, 29 September 2025 | 09:00 WIB
Pihak BPBDPK Pandeglang bersama warga setempat sedang melakukan evakuasi, pasca TPT ambruk menghantam bangunan majelis taklim di Pondok Pesantren Riyadul Mubtadiin, Kampung Cidahu Nyomplong, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Minggu (28/9).
Pihak BPBDPK Pandeglang bersama warga setempat sedang melakukan evakuasi, pasca TPT ambruk menghantam bangunan majelis taklim di Pondok Pesantren Riyadul Mubtadiin, Kampung Cidahu Nyomplong, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Minggu (28/9).

PANDEGLANG - Saat hujan deras melanda wilayah Kabupaten Pandeglang, telah membuat Tembok Penahan Tanah (TPT) mengalami ambruk hingga menghantam bangunan majelis taklim di Pondok Pesantren Riyadul Mubtadiin, Kampung Cidahu Nyomplong, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Minggu (28/9), 13.26 WIB.

 

Salah seorang warga, Rohim mengungkapkan, bahwa kejadian itu berlangsung cepat ketika ada hujan deras kemudian tiba-tiba membuat TPT ambruk menimpa bangunan majelis taklim.

 

“Iya, hujan deras terus kemudian ambruk nimpa majelis yang di bawahnya, enggak ada korban jiwa, karena keadaan di situ lagi sepi kosong,” kata Rohim, Minggu (28/9).

 

Sementara, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, Rian Sutansyah membenarkan, peristiwa robohnya TPT yang menimpa bangunan majelis Pondok Pesantren Riyadul Mubtadiin. Katanya, kejadian terjadi sekitar pukul 13.26 WIB.

 

“Betul terjadi TPT roboh atau ambruk yang menyebabkan sebuah bangunan majelis taklim sebelah kirinya jebol,” kata Rian.

 

Rian mengatakan, kerusakan akibat insiden itu cukup besar. TPT yang roboh memiliki ketinggian sekitar 3 meter dengan panjang 12 meter. 

 

Dipastikannya, hujan deras dengan intensitas tinggi menjadi pemicu utama tembok ambruk karena minimnya resapan air. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.

 

Rian mengimbau, masyarakat Pandeglang agar tetap waspada terhadap potensi bencana di musim hujan. 

 

“Buat masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk tetap hati-hati, karena setiap sore hari curah hujan lumayan tinggi,” pasannya.

 

Ia menambahkan, BPBDPK Pandeglang telah melakukan monitoring dan assessment di lokasi kejadian. “Dengan kejadian ini kita langsung koordinasi dengan pihak yayasan pondok pesantren,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit