TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Presiden Pimpin Sidang Kabinet Paripurna: “Saya Mohon Maaf, Terutama Kepada Keluargamu”

Reporter & Editor : AY
Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:52 WIB
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran saat memimpin sidang Kabinet. Foto : Ist
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran saat memimpin sidang Kabinet. Foto : Ist

JAKARTA – Genap satu tahun memimpin pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10/2025). Dalam sidang yang membahas capaian kinerja dan arah kebijakan strategis tahun kedua pemerintahan itu, Presiden menyampaikan apresiasi sekaligus permohonan maaf kepada para menterinya.

 

“Saya mohon maaf, terutama kepada keluargamu, karena sering menyita hari istirahatmu. Sabtu-Minggu saya panggil, saya telepon malam-malam atau pagi-pagi sekali, dan saudara tetap angkat,” ujar Prabowo disambut tawa ringan para menteri.

 

Sidang dimulai pukul 15.30 WIB dan dihadiri lengkap seluruh anggota Kabinet Merah Putih. Para menteri tampil rapi mengenakan batik coklat lengan panjang, sebagian membawa map tebal dan tablet berisi laporan capaian kerja.

 

Tata ruang sidang dibuat berbentuk persegi empat dengan latar belakang layar besar bertuliskan “Sidang Kabinet Paripurna” dan deretan 20 bendera Merah Putih berjajar rapi di belakang Presiden. Di sisi kanan Prabowo duduk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sementara para Menko dan menteri teknis menempati sisi lainnya. Suasana rapat sederhana dan tertib—tanpa kemewahan, hanya papan nama jabatan, suguhan kue basah, dan segelas air putih di setiap meja.

 

Capaian Tahun Pertama: Stabilitas di Tengah Gejolak Dunia

 

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo mengawali dengan rasa syukur atas jalannya pemerintahan yang dinilainya tetap berada di koridor yang benar.

 

“Kita berdiri di depan rakyat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras, dan hasilnya mulai dirasakan rakyat,” ucapnya.

 

Ia menyoroti stabilitas ekonomi nasional di tengah ketegangan global.

 

“Sekarang ada 110 konflik bersenjata di dunia, tapi ekonomi kita tetap tumbuh positif. Ini bukti kerja tim yang solid,” ujar Prabowo.

 

Dengan gaya khasnya, Prabowo mengibaratkan perjalanan satu tahun pemerintahannya seperti pertandingan sepak bola.

 

“Babak pertama ini ada yang jadi striker, ada yang bertahan, ada yang masih di bangku cadangan menunggu peran. Semua bagian penting dari tim,” katanya sambil tersenyum.

 

Danantara Indonesia, Bukti Capaian Strategis

 

Dalam sidang itu, Prabowo juga menyinggung lahirnya Danantara Indonesia, lembaga dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) yang disebutnya sebagai tonggak penting di tahun pertama pemerintahannya.

 

“Sekarang aset yang terkonsolidasi mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS, menempatkan kita di posisi kelima atau keenam terbesar di dunia,” ungkapnya dengan nada bangga.

 

Menurutnya, Danantara bukan sekadar simbol kekuatan ekonomi, melainkan kendaraan besar untuk menggerakkan investasi strategis nasional. Salah satu proyek prioritasnya adalah pembangunan 34 fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (WtE) di berbagai kota besar dalam dua tahun ke depan.

 

“Kita mulai 34 proyek. Ini tinggal pembiayaan dan penilaian teknologi. Karena ini menyangkut kebersihan dan kesehatan rakyat,” tegasnya.

 

Sorotan Soal Sampah: “Ini Sudah Darurat”

 

Presiden juga menyoroti serius persoalan sampah yang terus menumpuk di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

 

“Kalau tidak salah, di Bantar Gebang saja sudah puluhan juta ton. Kalau hujan deras, bisa membahayakan kampung sekitar. Ini darurat,” ucapnya dengan nada tinggi.

 

Ia menegaskan bahwa kebersihan merupakan kunci kemajuan pariwisata nasional.

 

“Bagaimana pariwisata mau naik kalau Bali saja belum bisa bersih? Bayangkan turis mau datang ke tempat yang kotor. Terima kasih Danantara, segera dilaksanakan,” tegasnya.

 

Apresiasi Publik: Kepemimpinan yang Konsisten Bekerja

 

Di luar Istana, langkah dan etos kerja Presiden Prabowo mendapat apresiasi luas. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Stiawan, menyebut semangat kerja Presiden sebagai teladan bagi seluruh jajaran pemerintahan.

 

“Presiden Prabowo adalah contoh pemimpin yang tidak berhenti bekerja untuk rakyat. Dedikasinya terlihat dari kesiapannya memimpin bahkan di hari libur. Ini bukan soal pencitraan, tapi komitmen terhadap tanggung jawab besar yang diemban,” ujarnya.

 

Iwan menilai semangat kerja keras tersebut berbanding lurus dengan hasil nyata di lapangan. Sejumlah survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo mencapai 70–83 persen, angka yang tergolong tinggi untuk pemerintahan di tahun pertama.

 

“Ini bukti nyata bahwa masyarakat merasakan dampak positif dari kebijakan dan kerja pemerintah,” tambahnya.

 

Meski begitu, ia mengingatkan agar seluruh anggota kabinet bisa menyesuaikan diri dengan ritme kerja Presiden.

 

“Jangan sampai ada yang tertinggal. Semua harus mampu mengikuti gaya kerja beliau yang cepat, tegas, dan fokus pada hasil,” pungkasnya.

 

Survei Poltracing: 81,5 Persen Rakyat Percaya

 

Sebelumnya, lembaga Poltracing Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait satu tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran. Hasilnya, 81,5 persen responden menyatakan percaya terhadap pemerintahan ini, sementara 78,1 persen menyatakan puas terhadap kinerja keduanya — capaian yang jarang diraih pemerintahan di tahun pertama.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit