TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Uang Beredar September 2025 Tembus Rp 9.771 Triliun, Tumbuh 8 Persen

Reporter: AY
Editor: AY selected
Jumat, 24 Oktober 2025 | 11:05 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2025 tumbuh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. M2 tercatat meningkat 8,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), naik dari 7,6 persen pada Agustus 2025, dengan total mencapai Rp 9.771,3 triliun.

 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, kenaikan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) yang naik 10,7 persen (yoy) serta uang kuasi yang tumbuh 6,2 persen (yoy).

 

“Pertumbuhan M2 yang lebih tinggi mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi dan kebutuhan likuiditas masyarakat yang terus menguat,” ujar Ramdan di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

 

Lebih lanjut, Ramdan menyebut perkembangan M2 pada September 2025 dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).

 

Aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh 12,6 persen (yoy), lebih tinggi dari 10,7 persen (yoy) pada Agustus 2025, dengan nilai mencapai Rp 2.085,3 triliun. Penyaluran kredit perbankan juga naik 7,2 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dari 7,0 persen pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 6,5 persen (yoy), meningkat dari 5,0 persen (yoy) pada Agustus 2025.

 

“Kenaikan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih menjadi pendorong utama pertumbuhan uang beredar. Ini menandakan fungsi intermediasi perbankan berjalan baik di tengah stabilitas sistem keuangan yang terjaga,” jelas Ramdan.

 

BI menilai pertumbuhan M2 yang konsisten menunjukkan bahwa likuiditas perekonomian tetap memadai untuk menopang kegiatan ekonomi domestik, sekaligus mencerminkan stabilitas moneter yang terjaga.

 

Ramdan menegaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi serta memastikan stabilitas nilai tukar dan inflasi tetap terkendali.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit