TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Tahun Depan, DKI Tambah 100 Sekolah Swasta Gratis

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 27 Oktober 2025 | 10:50 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Meskipun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026 menurun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan program penting pendidikan. Salah satunya, menambah 100 sekolah swasta gratis tahun depan.

 

Imbas pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta harus memperketat anggarannya. Jakarta merupakan daerah yang mengalami pemotongan anggaran terbesar, sekitar Rp 15 triliun. Meskipun demikian, Pemprov memberikan perhatian khusus terhadap Program Sekolah Swasta Gratis, walau jumlahnya menurun dari target. 

 

Sebelumnya, Pemprov DKI menargetkan uji coba sekolah swasta gratis akan dilakukan di 258 sekolah pada 2026. Namun karena ada pemotongan DBH, target jumlah sekolah tersebut diturunkan. 

 

Dalam rapat pembahasan dan pendalaman terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026, Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD) DKI menyepakati penambahan 100 sekolah dalam Program Sekolah Swasta Gratis. 

 

Ketua Komisi E DPRD DKI Muhammad Thamrin mengatakan, penetapan jumlah tersebut, merupakan dampak pengurangan DBH. Sehingga, jumlah sekolah itu disesuaikan sesuai dengan anggaran. 

 

“Alhamdulillah, sudah kami tetapkan. Saya sudah mengetuk palu, pertanda kami menetapkan bertambah 100. Tidak boleh berkurang lagi,” kata Thamrin di Gedung DPRD DKI, Jumat (24/10/2025). 

 

Menurut Thamrin, dari jumlah sekolah yang masuk dalam Program Sekolah Swasta Gratis, butuh anggaran sekitar Rp 200 miliar. Untuk kepastian anggaran, Komisi E menunggu pengajuan anggaran oleh Dinas Pendidikan DKI pada rapat Badan Anggaran. 

 

Thamrin berharap, keputusan tersebut dapat menjadi langkah optimistis meningkatkan akses pendidikan berkualitas. Khususnya, bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Harapannya, warga Jakarta tetap senang, bahagia dan bangga. Ini perjuangan yang luar biasa,” tuturnya. 

 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Nahdiana yakin, penambahan sekolah swasta gratis pada 2026, dapat berjalan secara optimal. “Harapan itu masih ada,” katanya. 

 

Nahdiana menuturkan, program ini sudah dilaksanakan mulai tahun 2025 secara bertahap. Kriteria pemilihan wilayah, fokus dengan prioritas kelurahan yang tidak memiliki sekolah negeri. 

 

Tahun ini, ada 40 sekolah (lihat boks) yang masuk dalam uji coba Program Sekolah Swasta Gratis. Yakni, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Alokasi anggarannya Rp 90 miliar. 

 

“Program Sekolah Gratis ini bekerja sama dengan sekolah swasta. Seluruh pembiayaan di tanggung Pemprov DKI, sehingga murid-murid dapat bersekolah secara gratis,” jelasnya. 

 

Program ini bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas. Terutama bagi masyarakat kurang mampu dan anak-anak yang kesulitan masuk sekolah negeri karena syarat usia. 

 

Program ini juga bertujuan mengisi kekosongan sekolah negeri di wilayah tertentu, dan membantu kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan sekolah swasta.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit