Karang Taruna Kota Tangsel Resmi Dilantik, Fokus Kembangkan Kreativitas dan Kemandirian Pemuda
CIPUTAT — Semangat baru kepemudaan kembali menggema di Kota Tangerang Selatan. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie secara resmi baru saja melantik sekaligus mengukuhkan Pengurus Karang Taruna Kota Tangerang Selatan masa bakti 2025–2030, yang kini dinahkodai oleh Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan. Pelantikan itu berlangsung di Aula Puspemkot Tangsel, Rabu (29/10).
Acara pelantikan yang dihadiri jajaran DPRD, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi kepemudaan itu menjadi momentum penting bagi arah baru gerakan sosial pemuda di Tangsel.
Dalam sambutannya, Wali Kota Benyamin Davnie yang juga menjadi Pembina Umum Karang Taruna Tangsel menegaskan, Karang Taruna harus menjadi motor penggerak pembangunan sosial yang kreatif dan mandiri, bukan sekadar pelengkap kegiatan pemerintah.
“Karang Taruna adalah mitra pemerintah, bukan bagian dari perangkat daerah yang bergantung pada APBD. Karena itu, Karang Taruna harus kreatif, mandiri, dan mampu berkolaborasi lintas sektor untuk melahirkan inovasi sosial,” ujar Benyamin.
Ia juga menyinggung kondisi fiskal daerah yang tengah menyesuaikan, dengan koreksi APBD sekitar Rp510 miliar. Namun, menurutnya, keterbatasan anggaran tidak boleh mematikan semangat pelayanan sosial. Justru di situlah, kata Benyamin, Karang Taruna berperan penting untuk memperkuat gotong royong dan kolaborasi masyarakat.
Menariknya, Benyamin juga mengumumkan rencana Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda yang akan digelar tahun depan. Forum ini akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan ide dan gagasan terhadap arah pembangunan daerah.
“Musrenbang Pemuda ini akan menjadi ruang formal bagi anak muda untuk berdialog dengan pemerintah. Kita ingin ide-ide mereka ikut mewarnai pembangunan Tangsel,” jelasnya.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, Andika Hazrumy, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menekankan pentingnya kemandirian organisasi kepemudaan. Ia mencontohkan model kerja sama antara Karang Taruna dengan dunia usaha melalui forum CSR yang telah dijalankan di beberapa kota di Banten.
“Selama sepuluh tahun terakhir kami tidak menggunakan dana hibah pemerintah, melainkan bermitra dengan sektor swasta. Pola ini terbukti efektif memperkuat program sosial tanpa bergantung pada APBD,” kata Andika.
Ia pun berharap pengurus baru Karang Taruna Tangsel bisa meniru pola kolaboratif tersebut, agar program kepemudaan dapat berjalan lebih luas dan berdampak nyata.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Tangsel yang baru dilantik, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa kepengurusan periode ini akan berfokus pada isu-isu kepemudaan, pendidikan, pengangguran, ekonomi, dan lingkungan.
“Fokus utama kami adalah mengawal RPJMD Kota Tangsel, terutama yang terkait dengan pemuda, pendidikan, dan ekonomi. Karang Taruna juga harus aktif di bidang lingkungan hidup, seperti pengelolaan bank sampah dan TPS 3R,” ujar sosok Wakil Wali Kota muda ini.
Ia menambahkan, Karang Taruna Tangsel selama ini tidak menerima dana hibah, termasuk dalam pelaksanaan pelantikan kali ini yang seluruh pembiayaannya berasal dari kontribusi pribadi para pengurus.
“Kita diarahkan untuk mandiri. Semua biaya acara ini berasal dari swadaya pengurus. Jadi semangatnya memang dari, oleh, dan untuk pemuda Tangsel,” tegasnya.
Pilar juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam pengelolaan lingkungan. Ia menegaskan bahwa Karang Taruna akan digerakkan hingga tingkat RW untuk berpartisipasi dalam program kebersihan dan bank sampah.
“Ke depan, Ketua RW akan menjadi Ketua Bank Sampah, dan anggota-anggotanya bisa diisi oleh anak-anak Karang Taruna. Pemuda harus jadi motor penggerak kebersihan lingkungan,” katanya.
Ia berharap, Karang Taruna menjadi wadah yang benar-benar melahirkan pemimpin muda yang visioner, berdaya saing, dan peduli terhadap persoalan sosial di sekitarnya.
“Masa yang aktif di bank sampah hanya orang tua? Anak muda harus ikut turun tangan. Dari hal kecil seperti memilah sampah di rumah, kita bisa mulai berkontribusi,” ucap Pilar.
Pelantikan Karang Taruna Tangsel kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah awal membangun infrastruktur sosial kolaboratif sebagaimana pesan Wali Kota Benyamin Davnie — yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan komunitas pemuda dalam satu semangat gotong royong.
Dengan semangat baru ini, Karang Taruna Tangsel diharapkan menjadi lebih dari sekadar organisasi kepemudaan. Ia menjadi wadah nyata bagi generasi muda untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Kota Tangerang Selatan.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu





