Memasuki Musim Hujan Dan Angin Kencang, Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang Dan Cegah Korban
JAKARTA - Hujan deras disertai angin kencang melanda Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di berbagai titik.
Hal ini pun mengundang perbincangan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka cita atas peristiwa meninggalnya seorang warga akibat pohon tumbang yang menimpa mobil di Jalan Dharmawangsa Raya, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (30/10/2025) sore.
Saya atas nama Gubernur dan Pemerintah DKI Jakarta menyampaikan belasungkawa yang mendalam,” kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2025).
Pramono menjelaskan hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Jakarta menyebabkan total 10 pohon tumbang di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. Dia menyebut sejumlah bangunan dan kendaraan rusak akibat terdampak pohon tumbang.
“Setidaknya menyebabkan kerusakan pada tujuh kendaraan roda empat, dua kios, satu pos warga, dua kabel listrik, satu tiang rambu jalan, satu atap sekolah SD Negeri 04 Dukuh, satu kabel internet, dan satu kandang kambing,” ujarnya.
Pramono mengatakan Pemprov DKI bertanggung jawab kepada para korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. “Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab, khususnya kepada korban yang meninggal dunia dan juga yang luka-luka, seluruh biaya penanganannya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Pramono menyebut selama ini Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah rutin melakukan penebangan pohon. “Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan langkah extraordinary untuk penopingan pohon setiap hari di seluruh wilayah Jakarta selama musim hujan dan musim banjir,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ida Mahmudah menilai, cuaca ekstrem ini harus direspons serius. Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Kehutanan, diminta melakukan evaluasi terhadap seluruh pohon besar yang berpotensi membahayakan warga.
Situasi dan kondisi alam sekarang ini luar biasa ekstrem, tidak seperti hujan biasanya,” kata Ida kepada Redaksi, Sabtu (1/11/2025).
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bun Joi Phiau menilai, faktor alam bukan satu-satunya penyebab. Menurutnya, Pemprov DKI harus lebih proaktif mengevaluasi kondisi pohon dan menebang yang sudah rapuh. “Jangan tunggu tumbang dulu baru bergerak,” kata Bun Joi saat dihubungi Redaksi, Sabtu (1/11/2025).
Untuk mengetahui pandangan dari Ida Mahmudah mengenai insiden pohon tumbang di Jakarta dan solusi penanganannya, berikut wawancaranya.
Bagaimana Anda melihat situasi cuaca ekstrem yang menyebabkan banyak pohon tumbang di Jakarta sepekan ini?
Situasi dan kondisi alam sekarang ini luar biasa ekstrem, tidak seperti hujan biasanya. Karena itu, menurut saya harus ada evaluasi betul apakah Dinas Pertamanan dan Kehutanan sudah melakukan penelitian terhadap pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang.
Langkah konkretnya?
Harus segera dilakukan evaluasi terhadap pohon-pohon besar, karena pohon juga ada batas usianya. Saya sudah tanyakan, selama ini memang ada pengetesan kualitas pohon untuk menentukan apakah masih layak dipertahankan atau perlu ditebang.
Apakah sudah ada tindakan di lapangan?
Ya, tadi saya turun langsung ke lapangan. Di Dharmawangsa 10, misalnya, warga pemilik rumah bahkan meminta agar Sudin Jakarta Selatan menebang pohon yang mereka tanam sendiri. Padahal pohonnya bagus dan tinggi sekali. Tapi mereka khawatir pohon itu tumbang lagi, melihat kondisi cuaca yang tidak menentu. Jadi kalau ditanya apakah Pemda sudah mulai penebangan, sudah. Saya melihat sendiri di lapangan, dan malam nanti juga akan ada lagi kegiatan pemotongan atau penopingan di Pondok Indah, lokasi kejadian kemarin.
Menurut Anda, apa solusi jangka panjang agar kejadian seperti ini tidak terus berulang?
Solusinya, Dinas Kehutanan harus membentuk tim untuk membagi tugas, menentukan mana pohon yang perlu ditebang dan mana yang cukup disuntik atau dievaluasi. Harus ada pendataan yang jelas, berapa jumlah pohon tua dan mana yang menjadi perhatian khusus.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


