Ahmadiyah Deklarasi Donor Mata Di Ijtima Nasional Ansarullah
TANGERANG-Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menggelar deklarasi donor mata. Kegiatan itu dilakukan bersamaan dengan acara Ijtima Nasional Ansarullah JAI, di wilayah Kota Tangerang pada 1-2 November 2025.
Koordinator Donor Mata Ahmadiyah wilayah Tangerang Raya, Suherman mengungkapkan, calon pendonor mata di Tangerang Raya tersebar di Kota Tangerang Selatan meliputi Kelurahan Parigi Kecamatan Pondok Aren, Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, dan Kecamatan Pamulang.
Kemudian untuk Kota Tangerang berasal dari Panunggangan Timur, Panunggangan Barat, Warung Mangga, Gondrong, Kenanga, dan Paninggilan. Sedangkan, di Kabupaten Tangerang yakni, Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Rajeg. Dari Tangerang Raya ini, calon pendonor mata sebanyak 3.298 orang. "Yang terbanyak adalah dari Gondrong dan Paninggilan, masing masing jumlahnya seribuan orang," ujarnya.
Suherman menambahkan, Ahmadiyah mempunyai tim yang terdiri dari satu orang petugas eksisi dan seorang driver. Jadi tim eksisi akan datang ke rumah yang meninggal untuk mengambil kornea matanya.
"Setelah mendapat restu dari anak anaknya yang meninggal, petugas eksisi akan mengambil kornea mata tersebut tidak lebih dari 1 jam, organ yang diambil tersebut setipis potongan daun bawang," ujarnya.
Ketua Komunitas Donor Mata (KDM) Indonesia, Abdul Gani Setiawan mengatakan, KDM lahir pada 2015 sebagai wadah untuk mengkoordinir calon donor mata. "Agar jika calon donor mata meninggal bisa dieksekusi korneanya untuk diambil dan diserahkan ke RS Mata," ujarnya.
Dia melanjutkan, KDM juga menyediakan tenaga kesehatan yang dilatih Bank Mata, dan nantinya mendapat sertifikat, sehingga petugas kesehatan diizinkan untuk melakukan eksisi kepada donor mata yang meninggal.
"Jadi tim yang sudah di-training oleh Bank Mata dan bersertifikat bisa melakukan eksisi sekalipun di pelosok, kalau menunggu dokter mata kan mereka sibuk di rumah sakit," ujarnya.
Artis Eddi Brokoli yang hadir dalam pertemuan Ijtima Ansarullah mengatakan, pertemuan tahunan yang diadakan JAI ini sebagai acara temu kangen dari anggota komunitas di seluruh Indonesia. Pria berambut kribo ini mengaku ia beserta keluarganya adalah sebagai calon pendonor kornea mata.
"Dalam acara ini ada ceramah, talk show dan saya diberikan kesempatan untuk berbicara mengenai donor mata," ujar pemilik nama asli Eddi Hidayatullah ini.
Eddi mengajak bagi anggota JAI yang belum mendaftarkan sebagai calon pendonor kornea mata agar segera mendaftarkan diri."Konsep kegiatan ini adalah sangat baik, dan ada hal bermanfaat yang kita bisa lakukan, jika ada peluang kenapa kita tidak melakukannya?" paparnya.
Menurut Eddi, yang menjadi kendala saat ini adalah adanya stigma donor mata itu menakutkan, masih banyak yang berpandangan tidak halal, tetapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan donor mata boleh dilakukan.
"Ada pula yang mempunyai pandangan orang yang meninggal adalah dengan tubuh yang lengkap, dari pandangan muslim, sahabat Rosul ada yang dipenggal kepalanya, tangannya, apa di akherat tubuh mereka menjadi tidak lengkap, tidak juga begitu kan?" ucapnya.
Ia berharap donor kornea mata ini bisa dilakukan di komunitas lain. "Prinsip sapu lidi, kalau digunakan satu batang lidi tidak akan maksimal, tetapi kalau 1 ikat hasilnya akan lebih baik," pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu


