Jojo Semakin Garang, Borong 3 Gelar Dalam 3 Bulan
          JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Jonatan Christie (Jojo) makin garang sejak keluar dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pulih dari cedera. Terbaru, Jojo sukses menjuarai Hylo Open 2025 di Jerman, Minggu (2/11/2025).
Gelar ini menjadi yang ketiga baginya sejak berstatus pemain independen (non-pelatnas) pada Mei lalu.
Di turnamen teranyar, Ia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Magnus Johannesen, hanya dalam waktu 45 menit di babak final. Jojo, yang kini ranking lima dunia, menang dua game langsung 21-14, 21-14.
Game pertama sebenarnya tak berjalan mulus. Jojo sempat tertinggal 0-4 sebelum membalikkan skor 5-4. Johannesen sempat unggul 7-6, namun Jojo berhasil merebut interval dengan skor tipis 11-10.
Setelah interval, Jojo tak terbendung. Ia memetik enam poin beruntun untuk unggul 20-12 sebelum menutup game pertama 21-14.
Memasuki game kedua, Jojo tak mengulangi kesalahannya. Ia langsung tancap gas 4-0 dan memimpin 11-6 saat interval. Jojo terus menjaga keunggulan dan menutup game kedua 21-14.
Hylo Open menjadi gelar ketiga Jojo tahun ini. Kebangkitannya dimulai saat menjuarai Korea Open 2025 (Super 500). Tren positif itu berlanjut di Denmark Open 2025 (Super 750).
Jojo mengaku pencapaiannya di tur Eropa 2025 ini sangat luar biasa. Ia sukses membawa pulang dua gelar (Denmark dan Hylo).
Pencapaian di tur Eropa ini di atas ekspektasi saya,” ujar Jonatan dalam dilansir laman resmi PBSI, Senin (3/11/2025).
Ia menyebut fokusnya hanya melakukan tugas secara maksimal dan menikmati pertandingan demi pertandingan.
Jojo merasa sangat bersyukur. Ia menyebut ada campur tangan Tuhan dalam raihannya, terutama setelah melewati masa sulit usai keluar pelatnas dan pulih dari cedera.
Performa Jonatan sebagai pemain independen memang terus menanjak. Awalnya, petenis berusia 28 tahun itu sempat terseok-seok.
Debutnya di Singapore Open (Super 750) hanya sampai babak kedua. Hasil serupa diraih di Indonesia Open (Super 1000). Ia bahkan sempat tersingkir di babak pertama Japan Open.
Perbaikan performa mulai terlihat saat ia menembus perempat final Kejuaraan Dunia Badminton World Federation (BWF) 2025. Kebangkitan Jojo dimulai di Korea Open 2025, di mana ia meraih gelar perdana sebagai pemain non-pelatnas.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
  

