Viral Murid SDN di Cikeusik Nyebrang Jembatan Bambu, Bupati Pandeglang: Dalam Waktu Dekat Akan Dibangun

PANDEGLANG - Viral sejumlah murid SDN Cikadongdong 2 di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, yang menyebrangi jembatan bambu untuk berangkat dan pulang sekolah. Para murid harus ekstra hati-hati ketika meniti jembatan darurat yang dibangun oleh warga agar tidak jatuh ke sungai dengan karakter dangkal tersebut Menurut keterangan warga, jembatan permanen sudah ambruk sejak puluhan tahun lalu dan hingga saat ini belum ada informasi akan dibangun kembali. “Kami setiap hari lewat jembatan ini, takut sekali kalau lagi hujan, licin dan bergoyang,” ujar Alif, salah satu murid SDN Cikadongdong 2.

 

Sementara, Camat Cikeusik, Wahyu Awaludin menjelaskan, jembatan bambu tersebut berada di ruas jalan kabupaten di Desa Curugciung-Muruy/Cipaas-Muruy sepanjang empat kilometer. Jembatan Cipaas, kata dia, melintang di atas sungai dengan karakter dangkal yang rata-rata ketinggian air hanya satu meter. Namun karena musim hujan, otomatis debit air meningkat dan dibutuhkan jembatan agar bisa menyeberangi sungai tersebut.

 

“Jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh warga itu biasanya digunakan saat air tinggi, karena jika musim kemarau warga turun langsung ke sungai untuk menyebrang. Karena sungai itu karakternya sungai dangkal, jadi sudah biasa warga nyebrang sungai tanpa jembatan,” kata Wahyu kepada tangselpos.id, Rabu (12/11/2025).

 

Meski begitu pihaknya sudah mengusulkan agar di lokasi tersebut dibangun jembatan permanen. Usulan tersebut disampaikan secara berjenjang seperti saat musrenbang maupun menyampaikan proposal pembangunan. “Orang DPUPR Pandeglang sudah ke lokasi melakukan pengukuran untuk pembangunan Jembatan Cipaas. Semoga tidak lama lagi jembatan segera dibangun,” harap Wahyu.

 

Terpisah, Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, jembatan yang dilalui murid SDN Cikadongdong 2 merupakan jembatan alternatif yang hanya digunakan saat debit air sedang naik. Kata dia, sebetulnya tidak jauh dari lokasi jembatan yang viral itu sebelumnya ada jembatan, namun bagian abutment roboh akibat tergerus air sungai. “Insyaallah di APBD Perubahan ini kita susun DED (Detail Engineering Design, red) pembangunan jembatan dan kita usulkan ke Pemprov Banten agar mendapat prioritas,” ujar Bupati Dewi.

 

Dirinya menyampaikan kepada masyarakat untuk bersabar karena progres pembangunan infrastruktur belum sesuai harapan. Salah satu yang menjadi kendala adalah keterbatasan fiskal daerah yang masih sangat rendah. Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah selain terus berupaya mengoptimalkan peningkatan kapasitas fiskal juga mengedepankan skala prioritas dalam pembangunan. “Dengan keterbatasan fiskal, kita berupaya melakukan komunikasi dengan Pemprov Banten agar mau mengintervensi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pandeglang,” pungkas kader Partai Gerindra ini.(*)