Dindikbud Paparkan Capaian 2025, Beasiswa Guru hingga Penataan Cagar Budaya Terus Digenjot
SERPONG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan memaparkan sejumlah capaian kinerja di sepanjang tahun 2025. Berbagai program strategis di bidang pendidikan, peningkatan kompetensi guru, pembinaan karakter pelajar, hingga penguatan kebudayaan berjalan signifikan sepanjang tahun.
Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, mengatakan salah satu capaian utama adalah realisasi program peningkatan kualitas tenaga pendidik.
“Beberapa program baru sudah berjalan, seperti beasiswa guru PAUD dan pembiayaan PPG untuk guru Pendidikan Agama Islam. Semuanya tahun ini dibiayai oleh Pemkot,” jelas Deden kepada Tangselpos saat dijumpai di bilangan Serpong, Senin (17/11).
Deden menyebut sekitar 71 guru PAUD menerima beasiswa S1 Pendidikan PAUD, khusus bagi mereka yang belum memiliki ijazah S1 atau yang jurusannya belum linear. Sementara itu, sekitar 300 guru Pendidikan Agama Islam telah mengikuti PPG di UIN melalui pembiayaan penuh dari Pemkot.
Pada 2025, Tangsel juga menuntaskan Program Seribu Sarjana dengan tambahan lebih dari 160 penerima.
“Tahun ini program Seribu Sarjana resmi selesai. Jumlahnya sudah melengkapi target 1.000 penerima,” kata Deden.
Di samping itu, berbagai skema bantuan pendidikan tetap berjalan optimal. Seperti halnya bantuan biaya pendidikan bagi ribuan siswa yang tidak diterima jalur zonasi dan domisili, agar tetap dapat bersekolah di sekolah swasta.
Termasuk juga berbagai insentif untuk guru swasta yang kini mencapai 4.500 orang, ditambah sekitar 200 kepala sekolah beserta insentif operator sekolah.
“Insentif tetap kami berikan khusus bagi mereka yang belum tersertifikasi,” ujarnya.
Capaian lain terlihat dari tingginya partisipasi program Hafiz Qur’an yang digelar tahun ini.
“Animonya luar biasa, usulan yang masuk bisa tiga kali lipat dari kuota. Mayoritas peserta SD dengan capaian rata-rata tiga juz,” kata Deden.
Menurutnya, program ini bukan sekadar apresiasi, tetapi juga sarana memetakan kemampuan pelajar Tangsel di bidang keagamaan.
Dalam bidang kebudayaan, Tangsel mencatat tonggak baru berupa penyerahan Monumen Palagan Lengkong kepada Pemkot, yang selanjutnya dipersiapkan menjadi lokasi edu wisata sejarah.
“Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa ditata. Selama ini belum dikenal karena tidak ada petunjuk informasi. Ini bagian dari upaya menghadirkan objek sejarah yang bisa dikunjungi masyarakat,” tuturnya.
Dindikbud juga menyiapkan Student Festival yang melibatkan seluruh jenjang pendidikan. Festival ini menampilkan seni budaya, minat bakat, hingga pertunjukan modern dan tradisional sebagai bagian dari rangkaian HUT Tangsel.
“Semua jenjang terlibat. Ada tari tradisional, tari modern, silat, musik, melukis, dan lainnya,” kata Deden.
Untuk penguatan karakter siswa, Dindikbud menjalankan program terpadu bersama berbagai lembaga. Kolaborasi dilakukan dengan Kejaksaan, Polres, dan BNN untuk menekan pengaruh negatif dunia digital dan penyalahgunaan narkoba.
“Anak-anak hari ini bisa mengakses apa saja. Penguatan karakter menjadi penting sebagai benteng,” jelasnya.
Dengan sederet capaian tersebut, Dindikbud menilai kinerja sektor pendidikan dan kebudayaan Tangsel sepanjang 2025 berjalan positif, terutama dalam peningkatan kualitas guru, kompetensi pelajar, serta pelestarian budaya lokal.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu



